Kaesang Pangarep dan PSI: Menavigasi Peta Politik Capres 2024

Deni Puja Pranata By Deni Puja Pranata
2 Min Read

jfid Jakarta – Sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep telah menegaskan bahwa pihaknya belum memutuskan arah dukungan kepada calon presiden (Capres) untuk Pemilu 2024. Keputusan ini menunjukkan sikap berwibawa dan berpengalaman Kaesang dalam menavigasi peta politik yang kompleks.

Kaesang, putra bungsu Presiden Joko Widodo, resmi menjadi Ketua Umum PSI pada 25 September 2023, hanya satu hari setelah bergabung dengan partai tersebut. Keputusan ini menunjukkan kepercayaan yang diberikan oleh partai kepada Kaesang, mengingat pengalamannya sebagai bagian dari keluarga presiden dan keterlibatannya dalam berbagai inisiatif sosial dan bisnis.

PSI, sebagai partai yang berfokus pada isu-isu sosial dan keadilan, telah menunjukkan komitmennya untuk mendengarkan aspirasi dari seluruh DPD dan DPW PSI di daerah. Selain itu, PSI juga berkomitmen untuk mendengarkan suara publik perihal capres yang akan mereka dukung. Sikap ini mencerminkan nilai-nilai demokrasi dan inklusivitas yang menjadi ciri khas PSI.

Meski PSI sempat mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres pada 2022, namun dalam beberapa waktu terakhir, PSI dikesankan dekat dengan Prabowo Subianto. Namun, Kaesang menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai Capres 2024 baru akan diambil usai mendengar aspirasi dari seluruh elemen. 

Ad image

Keputusan Kaesang untuk bergabung dengan PSI dan kemudian menjadi Ketua Umum menunjukkan keberanian dan determinasinya dalam memasuki dunia politik. Dengan latar belakang dan pengalamannya, Kaesang memiliki potensi untuk membawa perubahan positif dalam politik Indonesia.

Namun, jalan menuju Pemilu 2024 masih panjang dan penuh dengan tantangan. Bagaimana Kaesang dan PSI akan menavigasi peta politik ini akan menjadi cerita yang menarik untuk disimak. Satu hal yang pasti, mereka berkomitmen untuk mendengarkan suara rakyat dan membuat keputusan yang terbaik bagi Indonesia.

Share This Article