Mataram,Jurnalfaktual.id– Kepala Badan Intejelen Daerah (Kabinda) Nusa Tenggara Barat (NTB), Tarwo Koesnarno mengungkapkan bahwa paham komunisme masih ada indikasi keberadaannya di NTB.
Hal itu terlihat dari adanya pemasangan simbol-simbol paham komunisme tertempel di beberapa tiyang listrik dan tembok di wilayah Kota Mataram.
“Kalau kita lihat dari simbol-simbol palu dan arit yang ditempel seperti tahun lalu. Itu menandakan paham tersebut masih ada,” ungkapnya, Selasa 1 Oktober 2019
Tarwo menjelaskan, kalau sebuah paham, memang tidak bisa mati. Secara teori politik, sebuah paham yang sudah mendarah daging, tidak mati.
“Yang bisa kita lakukan saat ini adalah tekan supaya paham komunis itu tidak berkembang lagi,” katanya
Dia mengatakan soal kondisi NTB berkaitan keberadaan paham komunisme itu. Kalau dari indikasi sudah terlihat bahkan ditemukan adanya simbol-simbol sehingga bisa dikatakan itu masih ada di NTB.
“Tingkat ancaman, pola mereka hanya gunakan gerakan lansin. Itulah sebabnya kita perlu berikan masyarakat pemahaman agar tidak mudah masuk paham-paham tertentu dan tidak dikembangkan,” cetusnya
Yang jelas tambahnya, perlu diwaspadai keberadaan paham-paham yang tidak dibolehkan oleh negara. Saat ini, tidak bisa dijustise ada di daerah mana, intinya waspadai pengembangan paham yang dilarang negara itu.
Apakah aksi 30 September ada kaitan dengan keberadaan komunisme membekengi? Dirinya belum bisa melihat indikasi, hanya bertepatan dengan aksi penolakan UU KPK dan RUU KUHP saja.
“Kami juga belum bisa menyebut jumlah pemeluk dan penganut karena belum bisa di identifikasi. Yang jelas, jika ada temuan berarti ada indikasi komunisme di NTB,” kata Tarwo menambahkan. (Lns)
