Jfid – Pada Selasa, 28 Mei 2024, militer Israel kembali menyerang kamp pengungsian di Rafah Barat, Jalur Gaza.
Serangan ini menghantam sebuah tenda pengungsi di Al-Mawasi, yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai zona aman atau zona kemanusiaan yang diperluas.
Layanan darurat Gaza melaporkan bahwa ada empat tembakan yang dilancarkan dari tank Israel, dan akibatnya, 21 orang tewas, dengan mayoritas korban adalah perempuan.
Meskipun militer Israel membantah adanya serangan terhadap kamp di sebelah barat Rafah, pihak berwenang Gaza menyatakan sebaliknya.
Tank-tank dan kendaraan yang dilengkapi senapan mesin terlihat di pusat kota Rafah, dan mereka bergerak ke arah wilayah barat setelah pengeboman berat.
Serangan ini terjadi dua hari setelah serangan udara Israel sebelumnya yang memicu kecaman global.
Sebelumnya, pada Minggu, 26 Mei 2024, pasukan Israel juga menyerang daerah Tel al-Sultan, di mana sedikitnya 45 orang tewas.
Saat itu, Israel menggunakan serangan udara dan memicu kebakaran besar di daerah yang penuh dengan tenda-tenda pengungsi.
Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa pesawat-pesawat jet menggunakan bom-bom kecil untuk membunuh dua komandan Hamas yang berada di dalam bangunan yang berjarak sekitar 180 meter dari tenda-tenda tempat kebakaran terjadi.
Situasi ini memperlihatkan eskalasi ketegangan di wilayah tersebut dan memperburuk kondisi kemanusiaan.
Semoga perdamaian dapat segera ditemukan untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan ini
Semua informasi di atas didasarkan pada laporan berita dan sumber yang terpercaya.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi yang informatif dan membantu dengan bahasa langsung. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan bertanya! 😊