Ad image

Biden: Israel, Investasi Terbaik AS di Timur Tengah

“jika tidak ada Israel, AS harus menciptakan sebuah Israel untuk melindungi kepentingannya di Timur Tengah.” kata Biden

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
4 Min Read
Biden Pertimbangkan Kunjungan Ke Israel Di Tengah Perang Gaza
Biden Pertimbangkan Kunjungan Ke Israel Di Tengah Perang Gaza
- Advertisement -

jfid – Presiden AS Joe Biden pernah mengatakan bahwa Israel adalah investasi terbaik yang pernah dibuat oleh AS di Timur Tengah. Apa maksudnya? Apa yang membuat hubungan kedua negara begitu erat dan istimewa? Bagaimana sejarah, dinamika dan dampaknya bagi kawasan dan dunia? Tonton dulu video berikut:

Israel adalah negara kecil yang lahir pada tahun 1948, setelah Perang Dunia II dan Holocaust yang menewaskan jutaan orang Yahudi. Negara ini didirikan sebagai tanah air bagi bangsa Yahudi, yang selama berabad-abad mengalami diskriminasi, pengusiran dan pembantaian di berbagai belahan dunia.

AS adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Israel, hanya 11 menit setelah deklarasi negara Yahudi itu. Sejak saat itu, AS menjadi sekutu utama dan pelindung Israel, baik secara politik, militer maupun ekonomi.

AS memberikan bantuan luar negeri terbesar kepada Israel, sekitar $3 miliar per tahun, terutama dalam bentuk bantuan militer. AS juga menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk melindungi Israel dari resolusi yang dianggap merugikan atau tidak adil oleh Israel.

Selain itu, AS juga menjadi mitra dagang terbesar Israel, dengan nilai perdagangan mencapai hampir $50 miliar pada tahun 2023. AS juga mendukung inovasi dan penelitian ilmiah Israel, yang dikenal sebagai salah satu negara paling kreatif dan inovatif di dunia.

Apa alasan di balik dukungan AS yang begitu besar kepada Israel? Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hubungan kedua negara, antara lain:

Faktor agama. AS adalah negara mayoritas Kristen, yang memiliki ikatan historis dan spiritual dengan Tanah Suci, tempat lahir agama Yahudi dan Kristen. Banyak orang Kristen AS, terutama kelompok evangelis, percaya bahwa Israel adalah bagian dari rencana Tuhan dan harus didukung sebagai negara pilihan-Nya.

Faktor demokrasi. Israel adalah satu-satunya negara demokrasi di Timur Tengah, yang memiliki sistem politik, hukum dan nilai-nilai yang mirip dengan AS. Kedua negara berbagi komitmen terhadap hak asasi manusia, kebebasan sipil dan pers, serta toleransi terhadap keragaman etnis dan agama.

Faktor keamanan. Israel adalah sekutu strategis AS di Timur Tengah, yang menghadapi ancaman dari negara-negara musuh seperti Iran, Suriah dan kelompok teroris seperti Hamas dan Hizbullah. Israel memiliki militer yang kuat dan canggih, serta layanan intelijen yang handal. Kedua negara bekerja sama dalam bidang pertahanan, intelijen dan antiterorisme.

Faktor ekonomi. Israel adalah mitra dagang penting AS di Timur Tengah, yang memiliki ekonomi yang dinamis dan berorientasi pada teknologi. Israel memiliki banyak perusahaan start-up, penemuan ilmiah dan paten teknologi yang bermanfaat bagi AS. Kedua negara juga bekerja sama dalam bidang energi, pertanian, kesehatan dan lingkungan.

Hubungan AS-Israel tidak selalu mulus dan harmonis. Ada juga perbedaan pendapat dan ketegangan antara kedua negara dalam beberapa isu, seperti proses perdamaian dengan Palestina, pemukiman Yahudi di Tepi Barat, perjanjian nuklir Iran dan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Namun, meskipun ada tantangan dan konflik, hubungan kedua negara tetap kuat dan solid. Ini menunjukkan bahwa ada ikatan khusus dan kepentingan bersama yang mengikat AS dan Israel sebagai sekutu abadi.

- Advertisement -
Share This Article