Israel Gempur Rafah Lagi, 12 Korban Tewas

zing
By zing
4 Min Read
Israel Gempur Rafah Lagi, 12 Korban Tewas
Israel Gempur Rafah Lagi, 12 Korban Tewas

jfid – Kota Rafah, yang terletak di selatan Jalur Gaza, kembali menjadi sasaran serangan udara Israel pada Jumat malam, menyebabkan 12 korban tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Serangan ini menambah panjang daftar kekerasan yang melanda wilayah tersebut, yang telah lama menjadi titik panas konflik Israel-Palestina.

Kronologi Serangan

Serangan tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 11 malam waktu setempat, menghantam sejumlah bangunan dan fasilitas umum di Rafah.

Menurut saksi mata, suara ledakan keras terdengar di seluruh kota, diikuti oleh pemandangan kekacauan ketika warga berusaha menyelamatkan diri dan mencari anggota keluarga yang hilang.

Tim medis setempat segera dikerahkan ke lokasi untuk memberikan pertolongan pertama dan mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat.

Sayangnya, jumlah korban tewas terus meningkat seiring berjalannya waktu. Di antara yang tewas, terdapat anak-anak dan perempuan, yang semakin menambah kesedihan dan kemarahan warga Gaza.

Reaksi Dunia Internasional

Serangan ini mendapat kecaman keras dari berbagai negara dan organisasi internasional.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera mengeluarkan pernyataan yang mengutuk aksi kekerasan ini dan menyerukan penghentian segera terhadap semua bentuk serangan yang membahayakan warga sipil.

“Serangan terhadap Rafah merupakan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.

Kami mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri dan mencari jalan damai untuk menyelesaikan konflik,” kata Sekretaris Jenderal PBB dalam pernyataannya.

Selain itu, Uni Eropa dan beberapa negara Eropa lainnya, termasuk Prancis dan Jerman, turut mengecam serangan tersebut dan mendesak Israel untuk menghentikan tindakan militernya di Gaza.

Pemerintah-pemerintah tersebut juga menyerukan untuk dilakukannya investigasi independen terkait insiden ini untuk memastikan keadilan bagi para korban.

Dampak Terhadap Warga Gaza

Bagi warga Gaza, serangan ini bukanlah hal baru, namun tetap meninggalkan luka yang mendalam.

Rafah, seperti banyak kota lainnya di Gaza, telah berulang kali menjadi sasaran serangan selama bertahun-tahun konflik.

Infrastruktur yang hancur, ekonomi yang terpuruk, dan kondisi hidup yang sulit semakin memburuk dengan setiap serangan baru.

“Luka fisik bisa sembuh, tetapi trauma dan ketakutan tidak akan mudah hilang,” kata seorang warga Rafah yang selamat dari serangan tersebut. “Kami hidup dalam ketidakpastian dan selalu was-was akan masa depan.”

Seruan untuk Perdamaian

Di tengah ketegangan yang terus meningkat, seruan untuk perdamaian semakin keras terdengar. Banyak pihak menekankan pentingnya dialog dan negosiasi sebagai solusi jangka panjang untuk konflik ini.

Beberapa aktivis perdamaian di Israel dan Palestina juga turut menyuarakan keprihatinan mereka dan mendorong kedua pemerintah untuk mengambil langkah konkret menuju perdamaian.

Namun, jalan menuju perdamaian masih panjang dan penuh tantangan. Selama kekerasan terus berlanjut, harapan untuk kehidupan yang aman dan damai bagi warga di kedua belah pihak akan tetap menjadi mimpi yang sulit terwujud.

Dengan demikian, komunitas internasional diharapkan dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam mendorong dialog dan menghentikan siklus kekerasan yang telah terlalu lama berlangsung.

Hanya dengan usaha bersama, harapan untuk perdamaian yang abadi dapat menjadi kenyataan.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article