jfid – Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang akan dibangun di Kalimantan Timur menjadi daya tarik bagi investor dari dalam dan luar negeri.
Berbagai sektor strategis seperti infrastruktur, energi, teknologi, dan pariwisata menjadi bidang yang diminati oleh para investor untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN.
Menurut data dari Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), hingga September 2023, pihaknya telah menerima 281 Letter of Intent (LoI) atau pernyataan minat dari investor swasta untuk terlibat dalam pembangunan IKN.
Jumlah investor IKN itu diketahui bertambah pasca diselenggarakannya KTT ASEAN ke-43 pada 7-9 September lalu.
“Kami sangat senang dengan antusiasme investor untuk berinvestasi di IKN. Ini menunjukkan bahwa IKN memiliki potensi besar untuk menjadi kota modern, hijau, dan berkelanjutan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Kepala OIKN Bambang Brodjonegoro.
Investor yang tertarik untuk masuk ke IKN berasal dari berbagai negara, baik dari kawasan ASEAN maupun dari negara-negara lain seperti Prancis, Amerika Serikat, dan Eropa.
Berikut adalah daftar beberapa investor yang menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN:
– Singapura: 27 LoI, antara lain dari Temasek Holdings, CapitaLand, Keppel Corporation, dan Mapletree Investments.
– Jepang: 25 LoI, antara lain dari Mitsubishi Corporation, Toyota Motor Corporation, SoftBank Group, dan Nippon Telegraph and Telephone.
– Malaysia: 19 LoI, antara lain dari Petronas, Sime Darby, Genting Group, dan AirAsia Group.
– China: 17 LoI, antara lain dari China Railway Group, Huawei Technologies, Alibaba Group, dan Tencent Holdings.
– Prancis: 15 LoI, antara lain dari Total, EDF, Airbus, dan LVMH.
– Amerika Serikat: 12 LoI, antara lain dari ExxonMobil, Chevron, Google, dan Facebook.
– Eropa: 10 LoI, antara lain dari Shell, BP, Siemens, dan Volkswagen.
Salah satu negara yang menunjukkan minat tinggi adalah Prancis, yang mengirimkan 15 LoI, diikuti oleh Amerika Serikat dengan 12 LoI, dan Eropa dengan 10 LoI.