jfid – Kalau mendengar kata tupai, mungkin yang terbayang di benak kita adalah hewan kecil yang lucu dan menggemaskan, yang suka melompat-lompat di pepohonan sambil mencari kacang.
Namun, tahukah Anda bahwa ada jenis tupai yang sangat berbeda dari gambaran tersebut?
Tupai tanah berjumbai (Rheithrosciurus macrotis) adalah hewan kecil yang mematikan, yang bisa membunuh rusa, isap darah mangsa, dan dijuluki sebagai si vampir dari Kalimantan.
Tupai tanah berjumbai adalah spesies tupai yang endemik di pulau Kalimantan, yang hidup di hutan hujan tropis.
Hewan ini memiliki ekor yang sangat lebat dan indah, yang bahkan lebih besar dari tubuhnya sendiri.
Ekor ini berfungsi sebagai alat komunikasi, termoregulasi, dan keseimbangan.
Namun, jangan tertipu oleh penampilannya yang cantik, karena tupai tanah berjumbai adalah hewan karnivora yang ganas.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari University of Michigan, Amerika Serikat, tupai tanah berjumbai memiliki gigi taring yang tajam, yang bisa menyayat leher mangsanya hingga mati.
Mangsa yang menjadi sasaran tupai tanah berjumbai adalah hewan-hewan besar, seperti rusa sambar, babi hutan, dan monyet.
Tupai tanah berjumbai juga dikabarkan suka minum darah mangsanya, sehingga mendapat julukan sebagai vampir.
Tupai tanah berjumbai adalah hewan yang sangat sulit untuk diamati, karena perilakunya yang pemalu dan jarang keluar dari sarangnya.
Hewan ini juga memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi, yang membuatnya bisa menghindari predator dan perangkap manusia.
Tupai tanah berjumbai termasuk dalam daftar hewan yang terancam punah, karena habitatnya yang semakin berkurang akibat deforestasi dan perburuan.
Tupai tanah berjumbai adalah salah satu hewan yang menunjukkan kekayaan dan keunikan fauna di Kalimantan, yang perlu dilestarikan dan dilindungi.
Hewan ini juga menjadi bukti bahwa penampilan tidak selalu mencerminkan sifat, dan bahwa ada banyak hal yang belum diketahui oleh manusia tentang alam.
Tupai tanah berjumbai adalah hewan kecil yang mematikan, tapi juga menarik dan mengagumkan.
