Inilah 10 Negara yang Paling Bersih dari Korupsi di Dunia, Ada Tetangga Indonesia Lho!

Noer Huda By Noer Huda - Content Creator
4 Min Read
Inilah 10 Negara Yang Paling Bersih Dari Korupsi Di Dunia, Ada Tetangga Indonesia Lho!
Inilah 10 Negara Yang Paling Bersih Dari Korupsi Di Dunia, Ada Tetangga Indonesia Lho!

jfid – Korupsi, sebagai kanker dalam sistem pemerintahan, telah meracuni banyak negara, merugikan negara dan rakyat, menimbulkan ketidakadilan, dan mengurangi kepercayaan terhadap lembaga negara.

Namun, di tengah kegelapan tersebut, terdapat 10 negara yang mampu menyingkirkan virus ini dari sistem mereka.

Transparency International merilis Indeks Persepsi Korupsi (IPK), menunjukkan tingkat kebersihan suatu negara dari praktik korupsi. Skor IPK berkisar dari 0 hingga 100, di mana 0 adalah sangat korup dan 100 adalah sangat bersih. Berdasarkan IPK tahun 2020, inilah 10 negara paling bersih dari korupsi di dunia.

1. Denmark & Selandia Baru (Skor 88)

Denmark dan Selandia Baru menyandang gelar negara paling bersih dari korupsi di dunia. Mereka memiliki sistem pemerintahan yang demokratis, transparan, dan akuntabel. Lembaga penegak hukum yang independen dan masyarakat yang aktif dalam pengawasan publik menjadi pilar utama keberhasilan mereka.

Ad image

Di Denmark, budaya integritas yang kuat di kalangan pejabat publik dan swasta menjadi landasan. Tes integritas dan ujian etika sebelum menjabat sebagai Aparatur Sipil Negara menjadi langkah krusial dalam menjaga kebersihan.

Selandia Baru juga menghadirkan sistem serupa dengan fokus pada kejujuran dan keadilan. Masyarakatnya turut aktif dalam mengawasi, mendorong transparansi, dan melawan korupsi di segala tingkatan.

2. Finlandia (Skor 85)

Finlandia, negara ketiga paling bersih dari korupsi, juga mengusung prinsip yang serupa. Budaya kepercayaan dan saling menghormati di antara pejabat publik dan swasta menjadi pilar penting dalam menjaga kebersihan dari korupsi. Selain itu, partisipasi masyarakat yang tinggi dalam proses pemerintahan juga turut memperkuat sistem pengawasan.

3. Singapura, Swiss, & Swedia (Skor 85)

Singapura, Swiss, dan Swedia membagi peringkat yang sama dalam kebersihan dari korupsi. Mereka memiliki budaya disiplin, netralitas, keterbukaan, dan partisipasi yang tinggi di antara pejabat publik dan swasta. Keberhasilan mereka tidak hanya didasarkan pada struktur pemerintahan yang efisien, tetapi juga pada nilai-nilai yang ditanamkan dalam kultur masyarakatnya.

4. Norwegia (Skor 84)

Norwegia, peringkat ketujuh, membangun fondasi kebersihan dari korupsi dengan budaya kesejahteraan dan solidaritas yang tinggi di antara pejabat publik dan swasta. Sistem pengawasan yang kuat serta transparansi dalam proses pengambilan keputusan menjadi kunci utama dalam menekan potensi praktik korupsi.

5. Belanda (Skor 82)

Belanda, di peringkat kedelapan, memiliki budaya toleransi dan keragaman tinggi di kalangan pejabat publik dan swasta, yang menjadi perisai dari praktik korupsi. Masyarakatnya juga terlibat aktif dalam proses pengambilan keputusan, memastikan segala tindakan pemerintah berjalan secara transparan.

6. Jerman & Luksemburg (Skor 80)

Jerman dan Luksemburg menyelesaikan daftar ini dengan skor 80. Budaya efisiensi dan kualitas tinggi di Jerman, serta kerjasama dan keseimbangan yang tinggi di Luksemburg, menjadi pilar utama dalam memerangi korupsi.

Mereka juga menghadirkan mekanisme pengawasan yang ketat, memastikan praktik korupsi tidak mendapat celah dalam struktur pemerintahan.

Keberhasilan 10 negara ini mengajarkan kita bahwa budaya integritas, kepercayaan, dan partisipasi masyarakat adalah kunci untuk menjaga kebersihan dari korupsi.

Langkah-langkah ujian etika sebelum menjabat menjadi salah satu dari banyak langkah penting yang bisa diadopsi oleh negara-negara lain.

Kunci dari keberhasilan ini adalah komitmen kuat dari pemerintah, lembaga penegak hukum, dan masyarakat untuk memerangi korupsi. Negara-negara ini menunjukkan bahwa dengan langkah yang tepat dan kesadaran bersama, membasmi korupsi dari akar bisa terwujud. Semoga kisah sukses mereka menjadi inspirasi bagi negara-negara lain untuk melakukan langkah serupa dan mewujudkan sistem pemerintahan yang bersih dan transparan.

TAGGED:
Share This Article