Ad image

Amanat Presiden di Hari Bela Negara: Bangun Semangat Bela Negara demi Kemajuan Indonesia

ZAJ By ZAJ - Content Creator, SEO Expert, Data Analyst, Writer
5 Min Read
Amanat Presiden di Hari Bela Negara: Bangun Semangat Bela Negara demi Kemajuan Indonesia
Amanat Presiden di Hari Bela Negara: Bangun Semangat Bela Negara demi Kemajuan Indonesia
- Advertisement -

jfid -Jakarta, 19 Desember 2023 – Hari ini, seluruh rakyat Indonesia memperingati Hari Bela Negara (HBN) ke-75 tahun. Peringatan ini merupakan momentum untuk mengingat kembali sejarah perjuangan bangsa dalam mempertahankan kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan negara dari ancaman.

Hari Bela Negara diperingati setiap tanggal 19 Desember, sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 28 tahun 2006.

Tanggal ini merupakan hari bersejarah bagi Indonesia, karena pada tanggal 19 Desember 1948, di Sumatera Barat, terjadi Deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) sebagai bentuk perlawanan terhadap agresi militer Belanda II yang menguasai ibu kota Yogyakarta.

Dalam peringatan Hari Bela Negara ke-75 tahun ini, Kementerian Pertahanan RI melalui Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan sebagai leading sector di bidang Bela Negara telah menyiapkan panduan peringatan yang harus dilaksanakan oleh seluruh Kementerian/Lembaga, Pemda, TNI dan Polri. Panduan tersebut dapat diakses di [situs resmi Kemhan]).

Tema yang diusung dalam peringatan Hari Bela Negara tahun ini adalah “Kobarkan Bela Negara untuk Indonesia Maju“.

Tema ini mengandung makna bahwa setiap warga negara harus memiliki semangat, sikap, perilaku, dan tindakan untuk menjaga dan mempertahankan negara dan bangsa dari segala bentuk ancaman, baik dari dalam maupun dari luar.

Selain itu, tema ini juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional demi mewujudkan Indonesia yang maju, mandiri, dan berdaya saing.

Logo yang digunakan dalam peringatan Hari Bela Negara tahun ini adalah gambar bendera Merah Putih dengan tulisan “Hari Bela Negara” di atasnya dan “Kobarkan Bela Negara untuk Indonesia Maju” di bawahnya.

Logo ini melambangkan identitas dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia yang berdaulat, bersatu, dan berjiwa patriotik.

Salah satu kegiatan utama dalam peringatan Hari Bela Negara tahun ini adalah upacara bendera yang dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Upacara bendera ini diikuti oleh pejabat pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat. Upacara bendera ini juga disiarkan secara langsung melalui media massa dan media sosial.

Dalam upacara bendera tersebut, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan amanatnya sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya, Presiden mengapresiasi peran dan kontribusi pers nasional dalam memberikan informasi, edukasi, dan hiburan kepada masyarakat, khususnya terkait dengan isu-isu pertahanan dan keamanan negara.

Presiden juga mengingatkan bahwa pers nasional memiliki tanggung jawab untuk menjaga kredibilitas, objektivitas, dan profesionalisme dalam menyajikan berita.

Presiden juga menekankan pentingnya bela negara sebagai kewajiban dan kehormatan bagi setiap warga negara. Presiden mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kesiapsiagaan, dan partisipasi dalam bela negara, sesuai dengan bidang dan profesi masing-masing.

Presiden juga menegaskan bahwa bela negara bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat pertahanan, namun juga dibutuhkan kerjasama dan sinergi antara pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat.

Presiden juga menyampaikan beberapa program dan kebijakan pemerintah dalam rangka pembinaan dan pengembangan potensi pertahanan negara, seperti peningkatan kesejahteraan prajurit TNI dan Polri, pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista), penguatan industri pertahanan dalam negeri, pemberdayaan wilayah pertahanan, dan pemberian bantuan sosial kepada veteran dan purnawirawan.

Presiden juga menyoroti beberapa tantangan dan ancaman yang dihadapi oleh Indonesia, baik di tingkat global, regional, maupun nasional. Presiden menyebutkan beberapa isu strategis, seperti pandemi Covid-19, perubahan iklim, terorisme, radikalisme, separatisme, sengketa wilayah, konflik sosial, narkoba, kejahatan siber, dan lain-lain.

Presiden mengimbau seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu dan bersama-sama mengatasi berbagai masalah tersebut dengan semangat bela negara.

Presiden juga menegaskan komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dunia, khususnya di kawasan Asia Pasifik. Presiden menyatakan bahwa Indonesia akan terus berperan aktif dalam kerjasama regional dan internasional, seperti ASEAN, APEC, G20, PBB, dan lain-lain.

Presiden juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan negara-negara tetangga, kawasan, dan dunia, berdasarkan prinsip saling menghormati, saling menguntungkan, dan saling percaya.

Presiden menutup amanatnya dengan mengucapkan selamat Hari Bela Negara kepada seluruh rakyat Indonesia. Presiden berharap bahwa peringatan Hari Bela Negara tahun ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat semangat bela negara, cinta tanah air, dan nasionalisme. Presiden juga berdoa agar Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi dan memberkati Indonesia.

- Advertisement -
Share This Article