jf.id – Harun Masiku, tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI dari PDIP, sudah menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama lebih dari tiga tahun. Namun, hingga kini belum ada kejelasan mengenai keberadaan dan penangkapan Harun Masiku.
Harun Masiku diduga menyuap mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan sebesar Rp 900 juta agar dapat menggantikan Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia sebagai anggota DPR RI dari dapil Sumatera Selatan I. Kasus ini terungkap setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan pada 8 Januari 2020 dan menetapkan empat orang sebagai tersangka, yaitu Wahyu Setiawan, eks anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina, kader PDIP Saeful Bahri, dan Harun Masiku.
Namun, saat itu Harun Masiku berhasil lolos dari penangkapan dan diduga melarikan diri ke Singapura. Sejak saat itu, KPK terus berupaya mencari keberadaan Harun Masiku dengan menggeledah sejumlah lokasi, memasukkan nama Harun Masiku ke dalam daftar pencarian orang (DPO), hingga meminta bantuan Interpol untuk menerbitkan red notice.
Pada 7 Januari 2021, KPK mengumumkan bahwa Harun Masiku diduga berada di luar negeri berdasarkan hasil koordinasi dengan Imigrasi. Namun, pada 23 Mei 2021, KPK menyatakan bahwa Harun Masiku diduga sudah kembali ke Indonesia berdasarkan hasil koordinasi dengan Polri.
“Kami mendapatkan informasi dari Polri bahwa ada kemungkinan tersangka HM (Harun Masiku) sudah masuk ke Indonesia,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Minggu (23/5/2021).
Ghufron mengatakan bahwa KPK terus berkoordinasi dengan Polri untuk mengejar Harun Masiku. Ia juga meminta masyarakat untuk membantu memberikan informasi jika mengetahui keberadaan Harun Masiku.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat apabila ada yang mengetahui keberadaan tersangka HM untuk segera melaporkan kepada kami atau kepada pihak kepolisian,” ujar Ghufron.
Sementara itu, Kadivhubinter Polri Irjen Krishna Murti mengatakan bahwa Polri telah melakukan upaya-upaya untuk mencari Harun Masiku. Ia menyebut bahwa Polri telah melakukan penyelidikan, penggeledahan, pemeriksaan saksi-saksi, hingga memeriksa rekaman CCTV.
“Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Imigrasi dan Bea Cukai untuk memastikan apakah tersangka HM masih berada di luar negeri atau sudah masuk ke Indonesia,” kata Krishna dalam konferensi pers yang sama.
Krishna mengaku belum bisa memastikan kapan dan bagaimana Harun Masiku masuk ke Indonesia. Ia juga belum bisa menyebutkan lokasi pasti Harun Masiku saat ini.
“Yang pasti kami mendapatkan informasi bahwa tersangka HM diduga ada di dalam negeri. Kami terus melakukan pengejaran dan kami berharap dapat segera menangkapnya,” ucap Krishna1.
Krishna menegaskan bahwa Polri berkomitmen untuk membantu KPK dalam memberantas korupsi. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab terkait kasus Harun Masiku.
“Kami minta masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak benar dan tidak bertanggung jawab yang dapat merusak citra Polri dan KPK. Kami juga minta masyarakat untuk bersabar dan percaya bahwa kami akan bekerja maksimal untuk menyelesaikan kasus ini,” tutur Krishna1.
