Group Musik Pelita Harapan Perform di Pantai Mawun, Isi Malam Puncak Event Bau Nyale

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
3 Min Read
- Advertisement -

Jf.id,- Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menetapkan festival pesona bau nyale, tradisi masyarakat Sasak (tangkap cacing laut) pada tanggal 14-15 Februari 2020, berdasarkan hasil sangkep warige yang dilakukan oleh tokoh adat, budayawan, tokoh adat, dan masyarakat di rumah adat Sasak Ende, Desa Sengkol, Kec. Pujut, Lombok Tengah. Sabtu, 01/02/2020.

Merayakan festival pesona bau nyale (tangkap cacing laut) ini akan dimeriahkan oleh Pelita Harapan Production House, sebuah group musik Sasak yang termasyhur di Daerah Lombok.

Kedatangan group musik ini sengaja diinisiasi oleh Fordatu (Forum Pemuda Desa Tumpak) serta Karang Taruna Fajar Indah Desa Tumpak, Kec. Pujut, Kab. Lombok Tengah.

“kami hanya modal nekat mendatangkan group musik Pelita Harapan yang termasyhur di bumi Sasak ini dengan anggaran dana yang sangat minim,” tandas Arifi, Sekertaris Panitia.

Ad image

Terkait dengan pendanaan, pihak panitia membeberkan hanya dibekali dengan anggaran sebesar Rp. 20.000.000 oleh pihak Pemdes setempat.

“karena kami pemuda tidak ingin merusak citra baik nama Desa Tumpak dengan anggaran Rp. 20 juta, maka kami minta tambahan Rp. 10 juta, dan alhamdulillah di kabulkan oleh Pemdes, sebab tidak ingin tanggung-tanggung dalam berbuat, toh juga ini uang rakyat, untuk rakyat dan kesenangan rakyat,” imbuh Arifi.

Festival event pesona bau nyale (tangkap cacing laut) ini melibatkan semua unsur masyarakat, mulai dari Karang Taruna Kabupaten, Kecamatan untuk ikut serta memeriahkan event yang di gelar sekali dalam setahun tersebut.

“kami ingin ada peningkatan dari perayaan dari tahun sebelumnya, minimal 1 persen, untuk itu kami akan rapatkan kembali besok pagi Minggu untuk membahas teknis lapangan, ” sebut Arifi.

Momentum bau nyale (tangkap cacing laut) dianggap masyarakat Sasak sebagai moment yang sangat sakral, mempunyai kisah dan kesan tersendiri bagi masyarakat Sasak.

“sebab ini moment sakral, maka kami akan undang seluruh elemen masyarakat juga, kami juga mempersiapkan beberapa mata lomba, sehingga perayaan bau nyale (tangkap cacing laut) di Desa Tumpak tidak terkesan ceremonial saja,” cetus Arifi.

- Advertisement -
Share This Article