jfid – Sebuah Organisasi, dalam skala lokal, namun, perlu dijadikan percontohan. Organisasi itu adalah Gerakan Pemuda Bilatompok (GPB) Berdiri pada tanggal 5 Juni 2018 dan telah di resmikan pada 7 November 2018. Di sebuah desa, di kabupaten Sumenep.
Organisasi tersebut ikut berperan terhadap desa. Sejauh Ini, Gerakan Pemuda Bilatompok berinisiatif membangun suatu program semacam penerangan jalan.
Dengan upaya membangun desa, para pemuda melakukan swadaya sebagai wujud nyata membangun desa. Seperti halnya, inisiatif penerangan desa.
Dana yang dikeluarkan untuk penerangan jalan, hasil murni dari kas GPB yang di gelar pertemuan rutin setiap Minggu sekali.
Fatih, salah satu anggota menyampaikan, ” Betul mas, untuk program penerangannya cuma 5 titik, dan anggaran sementara, kami sediakan sebesar 1.000.000 . Itu memang hasil murni dari kas GPB, ” terang Fatih anggota GPB. Senin (15/2/2021).
Selain itu, banyak program yang diadakan Gerakan Pemuda Bilatompok yang menyentuh lapisan masyarakat, antara lain. Safari khotmil qur’an dan santunan anak yatim yang di gelar setiap bulan Ramadhan.
Sutomu selaku pimpinan Gerakan Pemuda Bilatompok (GPB) menjelaskan terkait penerangan jalan;
“Program rencana penerangan jalan akan di eksekusi bulan Februari 2021. Organisasi gerakan pemuda bilatompok GPB sepakat untuk menemui Dodik Arista selaku Kepala desa Daramista,” terang Sutomo, ketua Gerakan Pemuda Bilatompok.
Dodi Arista selaku kepala Desa Daramista tak hanya sekedar berkomentar dan tak hanya ikut mengapresiasi terhadap program yang diselenggaran oleh Organisasi Gerakan Pemuda Bilatompok, bahkan, Dodi Arista, selaku kepala desa, siap memenuhi kebutuhan dari program tersebut.
“Saya ikut senang dengan adanya Gerakan Pemuda Bilatompok (GPB) karena sudah peduli terhadap desa Daramista, saya selaku kepala desa, siap membantu penuh terhadap program penerangan jalan di Dusun Bilatompok, ” tutur Dodi Arista kepada jurnalfaktual.id.
Dengan adanya program yang direncanakan oleh Gerakan Pemuda Bilatompok kepala desa Daramista, Dodi Arista ikut senang karena pemuda sudah peduli terhadap Desanya.
