Ganjar – Prabowo: Siapa yang Akan Dapat Dukungan Partai Demokrat?

ZAJ
By ZAJ
3 Min Read

jfid – Pertarungan antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto untuk merebut kursi presiden 2024 semakin sengit.

Keduanya telah mendapatkan dukungan dari beberapa partai politik, namun masih ada satu partai yang belum menentukan arah koalisi, yaitu Partai Demokrat.

Partai Demokrat, yang memiliki 54 kursi di DPR RI, merupakan partai yang bisa menjadi penentu keseimbangan kekuatan antara koalisi Ganjar dan Prabowo.

Partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini sebelumnya tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Namun, pada akhir Agustus 2023, Partai Demokrat memutuskan untuk keluar dari KPP karena merasa tidak dihargai dan tidak dilibatkan dalam proses penentuan calon wakil presiden Anies.

Setelah keluar dari KPP, Partai Demokrat mengaku telah menjalin komunikasi dengan partai-partai pendukung Ganjar maupun Prabowo.

Ketua DPP Demokrat, Herman Khaeron mengatakan bahwa pihaknya akan menentukan arah koalisi sekaligus dukungan terhadap bakal calon presiden 2024 dalam Rapat Pimpinan Nasional atau Rapimnas yang digelar bulan ini.

Ia juga menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak bisa memaksakan kehendak kepada koalisi lain, melainkan harus mendapatkan ruang dan kesempatan yang adil.

Sementara itu, koalisi Ganjar dan Prabowo masing-masing berupaya untuk merayu Partai Demokrat agar bergabung dengan mereka. Koalisi Ganjar, yang terdiri dari PDI Perjuangan, PPP, Hanura, dan Partai Perindo, mengklaim memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Partai Demokrat.

Mereka juga menawarkan posisi strategis bagi Partai Demokrat dalam pemerintahan jika Ganjar terpilih sebagai presiden.

Di sisi lain, koalisi Prabowo, yang terdiri dari Golkar, PAN, PKB, dan Gerindra, mengandalkan hubungan personal antara Prabowo dan AHY.

Mereka juga menjanjikan bahwa Partai Demokrat akan mendapatkan peran penting dalam koalisi Prabowo, baik di parlemen maupun di kabinet. Selain itu, koalisi Prabowo juga mengunggulkan elektabilitas Prabowo yang lebih tinggi daripada Ganjar dalam beberapa survei terakhir.

Dengan demikian, Partai Demokrat berada di posisi yang dilematis. Jika bergabung dengan koalisi Ganjar, Partai Demokrat akan bersaing dengan PDI Perjuangan yang merupakan partai terbesar di Indonesia.

Jika bergabung dengan koalisi Prabowo, Partai Demokrat akan berhadapan dengan Golkar dan Gerindra yang merupakan partai-partai besar lainnya. Apapun pilihannya, Partai Demokrat harus mempertimbangkan dampaknya bagi kepentingan partainya sendiri maupun bagi masa depan Indonesia.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article