jfid – Palembang – Front Pembela Islam (FPI) Palembang kehilangan salah satu tokoh dan ulama terkemuka, Habib Mahdi Muhammad Syahab, yang meninggal dunia pada Senin (16/10/2023) sore. Habib Mahdi, yang juga mantan ketua FPI Sumsel, meninggal di Rumah Sakit Fatimah setelah sempat dirawat karena kelelahan.
Habib Mahdi dikenal sebagai sosok yang aktif dalam berdakwah dan membela kepentingan umat Islam di Palembang. Ia juga merupakan pimpinan Majelis Al Anwar, sebuah majelis dzikir yang rutin mengadakan pengajian dan tabligh akbar.
Selain itu, Habib Mahdi juga pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang periode 2014-2019 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sebagai anggota FPI, Habib Mahdi terlibat dalam berbagai aksi sosial dan kemanusiaan, seperti membantu korban bencana alam, memberikan bantuan kepada fakir miskin, dan menggalang dana untuk Palestina.
Ia juga turut serta dalam aksi bela Islam yang digelar di Jakarta pada November 2016 untuk menuntut penegakan hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diduga melakukan penistaan agama.
Kabar meninggalnya Habib Mahdi mendapat tanggapan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat. Walikota Palembang Harnojoyo mengucapkan belasungkawa dan mengapresiasi kontribusi Habib Mahdi bagi pembangunan Kota Palembang.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel H. M. Alwi Hanafiah menyatakan bahwa Habib Mahdi adalah ulama yang dicintai oleh banyak orang karena akhlak dan ilmunya. Para pengikut dan simpatisan FPI Palembang pun menyampaikan rasa duka cita dan doa untuk almarhum melalui media sosial.
Jenazah Habib Mahdi dimakamkan pada Selasa (17/10/2023) pagi di pemakaman Gubah Habib Ahmad Bin Syekh bin Syahab atau Gubah Duku. Ribuan orang menghadiri prosesi pemakaman tersebut dengan meneriakkan takbir dan salawat. Sebelumnya, jenazah disalatkan di Masjid Agung Palembang dengan protokol kesehatan ketat.
Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.