Jfid- DPRD Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra kerja masing-masing Komisi.
Pemanggilan itu berlangsung sejak pukul 08.00 – 17.00 WIB secara maraton. Seluruh OPD tampak hadir silih bergantian dan memasuki ruang kerja setiap Komisi.
Ketua Komisi D, Nur Hasan, menerangkan bahwa pemanggilan mitra kerjanya kali ini berkaitan dengan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah tahun 2022.
“Semua mitra kami hadir, cuma Dispora belum bisa, maka kita agendakan bisa besok atau hari efektif lainnya,” kata dia.
Nur Hasan bilang rata-rata serapan realisasi masing-masing OPD mitra kerjanya Tahun Aanggaran (TA) 2022 rata-rata tidak kurang dari 98% (persen).
“Misalnya Dinkes, dari anggaran 246 miliar realisasinya 188 miliar. Ternyata 50 M itu direncanakan dari dana pinjaman, dan dana pinjaman itu sampai saat ini belum jelas,” tutur Nur Hasan.
Selain itu, Dinas Pendidikan (Disdik) kata Nur Hasan serapannya mencapai Rp. 670 M atau 97,7% dari anggaran Rp 687 M. Sementara Dinas Perpustakaan dan kearsipan realisainya mencapai Rp 96,7% atau Rp 1.935. 404.406 dari Anggaran Rp 2.008. 362. 985.
“Ada beberapa yang serapannya masih di angka 85 persen. Misalnya Dinas KB realisainya 84,64 persen, dan dinas sosial 84 persen,” papar dia.
Sementara Wakil Ketua Komisi C, Suyitno mengatakan bahwa serapan OPD yang menjadi Mitra kerjanya banyak yang mencapai target.
“Secara umum dibelanja langsung terealisai 98,99 persen. Untuk belanja tidak langsung banyak di Silpa. Silpa ini mungkin dari sisa kontrak dan juga ada dana cadangan,” terang dia.
Hasil dari pemanggilan ini, lanjut Suyitno, nanti akan menjadi bahan evaluasi dan koreksi terhadap pelaksanaan anggaran 2023.
“Hasil pendalaman dengan mitra ini nanti menjadi masukan pansus di paripurna,” tandas dia.