Dinas PRKP Klaim Tuntas Garap Ratusan Proyek Infrastruktur di Bangkalan

Syahril Abdillah
5 Min Read

Jf. Id– Dinas Perumahan dan Kawasan Rakyat (PRKP) Kabupaten Bangkalan mengklaim telah menuntaskan ratusan garapan proyek infrastruktur sepanjang tahun 2019.

Ada 20 unit proyek Program Sanitasi dan Air Minum Berbasi Masyarakat (Pamsimas), 37 Proyek Pavingisasi, 184 proyek jalan lingkungan pedesaan dan lima Proyek RTLH, serta 81 proyek plengsengan.

Kepala Dinas PRKP Ishaq Sudibyo menyampaikan telah tuntas membangun 20 unit proyek Program Sanitasi dan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsi-mas). plafon dana untuk 15 proyek Pamsimas di antaranya bersumber dari APBN 2019. Masing-masing proyek anggarannya sama. Yakni Rp 245.000.000. Atau total anggaran 15 proyek ini mencapai Rp 3.675.000.000.

Hasil pembangunan 15 proyek Pamsimas ini tersebar di delapan kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Blega tiga proyek, masing-masing di Desa Pangeranan Gedungan, Panjalinan dan Desa Alas Rajah. Kecamatan Tanjung Bumi kebagian tiga proyek, yakni di Desa Pelanggiran, Larangan Temor dan Desa Bandang Dajah.

Berikutnya, Kecamatan Galis dua proyek, masig-masing di Desa Kajuanak dan Galis, serta Kacamatan Tanah Merah dua proyek, yakni di Desa Jangkar dan Tanah Merah Lao’. Sisanya, empat kecamatan lainnya satu proyek Pamsimas. Yakni Kecamatan Labang di Desa Kesek, Kecamatan Sepulu di Desa Banyeor, Kecamatan Modung di Desa Modung, serta Kecamatan Arosbaya dapat
jatah di Desa Ombol.

Sedangkan lima proyek Pamsimas yang anggarannya bersumber dari APBD Pemkab Bangkalan, menurut yoyok tersebar di lima desa. Yakni desa Karang Gajam, di Kecamatan Blega, Desa Banyu Besseh di Kecamatan Tragah, Desa Alas Kokon di Kecamatan Modung, serta Desa Dlemer di Kecamatan Kwanyar.

Plafon dana untuk masing-masing proyek juga sama Rp 245.000.000. Atau anggaran totalnya Rp 1.225.000.000. Selain itu, lanjut yoyok, juga tuntas digarap 81 proyek plengsengan, tersebar di pedesaan 18 kecamatan. Plafon dananya berkisar antara Rp 50.000.000 s/d Rp 427.000.000. Tergantung dari volume garapan pisiknya. Begitu juga tujuh proyek drainase dengan plafon dana antara Rp 47.000.000 s/d Rp 342.000.000, berikut dua proyek MCK dengan plafon dana antara Rp 80.000.000 tuntas digarap.

Kemudian Sebanyak 184 proyek jalan lingkungan pedesaan, juga sudah tuntas digarap disepanjang tahun 2019. Sebanyak 156 proyek diantaranya berwujud jalan lapisan penetrasi (lapen/aspal), dengan plafon anggaran berkisar Rp 75.000.000 s/d Rp 100.000.000. Sedangkan 28 proyek sisanya berwujud jalan hoxmix, dengan anggaran berkisar Rp 100.000.000 s/d Rp 500.000.000 setiap proyeknya.

“semua proyek jalan lingkungan pedesaan itu sudah
tuntas digarap sejak kisaran November s/d Desember lalu. Lokasinya, baik yang jalan lapen
maupun jalan hotmix, tersebar di sebagian besar dari 281 desa dan kelurahan yang tersebar di 18 kecamatan,” ungkapnya.

Selain itu, Dinas PRKP juga telah menggarap 37 proyek pavingisasi, dengan rincian 19 proyek berwujud paving jalan lingkungan pemukiman dan 18 proyek lainnya paving Pondok Pesantren dan Masjid. Total anggaran proyek yang disebar di tiga kecamatan itu bernilai Rp 2.220.000.000. Atau masing-masing proyek kebagian dana Rp 60.000.000.

Terakhir, lima proyek Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), juga sudah tuntas dibangun di lima
kecamatan, yakni Bangkalan, Burneh, Kamal dan Kecamatan Klampis. Total anggarannya sebesar Rp 500.000.000, atau masing-masing RTHL kebagian dana Rp 100.000.000.

“Lima unit rumah tidak layah huni yang semula beruwujud rumah kumuh, tidak sehat dan terbuat dari besek atau gedek itu, kini sudah berubah jadi bangunan rumah yang cukup kokoh, sehat, serta layak dihuni itu, sekarang sudah ditempati kembali oleh para pemiliknya,” ungkapnya.

Yoyok mengatakan semua proyek yang telah tuntas dikerjakan merupakan tekad dan bentuk kepedulian Pemkab Bangkalan untuk meningkatkan kadar kualitas perekonomian dan kesejahteraan rakyat. Utamanya di pedesaan.

“Almadulillah, manfaatnya sekarang sudah dinikmati oleh masyarakat di pedesaan. Semuanya sekarang sudah serbak enak. Jalan sudah beraspal, kebutuhan air bersih sudah terpenuhi, kondisi MKC juga sudah sehat dan representatif,” pungkasnya.

Penulis: Syahril

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article