Lombok Tengah,- Kepala Dinas Pariwisata (Kadisbudpar) Lombok Tengah, H. Lalu Putrie, M.Pd, menyapa warga pesisir pantai Selong Belanak dengan agenda kunjungan personal untuk meninjau lokasi pariwisata pantai Selong Belanak, Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Rabu, 25/12/2019.
Kepala Dinas mengutarakan bahwa pertemuan dengan warga pesisir pantai merupakan pertemuan yang belum pernah terlintas dibenaknya akan mendapat sambutan hangat dari warga sekitar.
“pertemuan ini adalah pertemuan yang sudah di atur skenario nya oleh Allah SWT, semoga menjadi pertemuan yang penuh dengan barokah dan rahmat” tandas H.L. Putrie.
Melihat geliat pariwisata yang sedang di kembangkan dan dalam tahap pembangunan di Lombok Tengah, Kadis Budpar Lombok Tengah berharap agar aset pariwisata khususnya di Selong Belanak untuk bersama melestarikannya.
“kita boleh maju akan tetapi adat budaya kita tidak boleh kita lupakan, ke depan kita harus bersama-sama rawat, apa yang menjadi anugerah Allah SWT ini, sebab kita di Lombok Tengah akan menjadi distinasi wisata dunia, walau begitu kita harus tetap dalam jati diri kita yang terkenal dengan masyarakat yang berbudaya” sambung H.L Putrie.
Untuk menjaga dan menopang pariwisata di Lombok Tengah, H.L Putrie memberikan konsep budaya yang istilahkannya “ajaran tiga pendete”
“kita masyarakat Lombok harus berpegang kepada adat game, yakni hubungan kita dengan pencipta, adat tapsile, hubungan kita dengan sesama manusia, dan Adat luargame yakni dengan melestarikan alam sekitar, mari dengan 3 konsep tersebut kita tunjukkan ke dunia,” sebut H. L. Putrie.
H. L. Putrie mengakui bahwa disetiap moment, ia selalu bicara masalah budaya dan pariwisata.
“dimana-mana saya selalu bangga dengan pariwisata kita yang di balut dengan budaya dan mereka bilang pusat budaya dunia ada di lombok (the merical cultur in lombok)” tandasnya.
Kepada Warga pesisir Pantai Selong Belanak, Kadisbudpar Lombok Tengah ini berpesan agar kemajuan pariwisata tidak merubah tradisi dan jati diri masyarakat.
“tunjukkan dan gali potensi pariwisata di sini, dengan kita memperkuat budaya, warisan leluhur kita, sehingga saya yakin kita akan tetap kokoh, dan teguh dalam pendirian dan tidak akan pernah tergusur oleh kemajuan tersebut” lanjut H.L. Putrie.
Ke depan, sektor pariwisata di Lombok Tengah setidaknya harus memenuhi tiga aspek bagi kebutuhan warga Lombok Tengah.
“kedepan kita di Lombok Tengah harus mandiri secara ekonomi, berdaulat secara politik, dan bermartabat secara budaya, untuk menyambut geliat pariwisata kita, oleh karenanya, kepada seluruh warga Lombok Tengah, saya berharap untuk mempertahankan potensi wisata kita untuk anak cucu kita ” kata H. L. Putrie.
Laporan: Muh Rizwan