jfid – Pengangguran, sebagai tantangan ekonomi global, kembali merajai perbincangan dengan munculnya data terbaru dari World Bank.
Berdasarkan laporan tersebut, sepuluh negara berikut ini menempati posisi tertinggi dalam tingkat pengangguran di dunia pada tahun 2024:
- Afrika Selatan: 32,6%
Afrika Selatan meraih predikat sebagai negara dengan tingkat pengangguran tertinggi di dunia, dengan hampir sepertiga penduduknya terkena dampak. Perekonomian yang sudah lama lesu semakin terpuruk akibat pandemi COVID-19, dengan sektor pariwisata, pertambangan, dan manufaktur mengalami penurunan tajam. - Spanyol: 11,6%
Spanyol menyusul di posisi kedua dengan tingkat pengangguran mencapai 11,6%. Negara ini sangat tergantung pada sektor jasa, terutama pariwisata, yang terpukul oleh pembatasan perjalanan dan lockdown. Masalah kesenjangan sosial yang signifikan juga menambah beban, dengan 28% penduduk berisiko mengalami kemiskinan atau pengucilan sosial. - Turki: 9,4%
Negara kebab ini menempati peringkat ketiga dengan tingkat pengangguran mencapai 9,4%. Kebijakan moneter kontroversial dari Presiden Recep Tayyip Erdoğan menyebabkan krisis ekonomi, inflasi melonjak, dan nilai mata uang anjlok. Sektor konstruksi, tulang punggung perekonomian, juga mengalami penurunan. - India: 8,0%
India, meskipun memiliki empat orang terkaya di dunia, masih menempati peringkat keempat dengan tingkat pengangguran 8,0%. Negara ini menghadapi tantangan menciptakan lapangan kerja bagi populasi yang sangat besar dan mayoritasnya muda. - Brasil: 7,9%
Brasil meraih peringkat kelima dengan tingkat pengangguran 7,9%. Tingginya distribusi kekayaan yang timpang menunjukkan bahwa 40% penduduk termiskin hanya menerima kurang dari sepersepuluh total pendapatan, sementara 10% terkaya menerima hampir setengah pendapatan negara. - Italia: 7,6%
Italia menduduki peringkat keenam dengan tingkat pengangguran 7,6%. Resesi ekonomi akibat pandemi COVID-19 menimpa banyak usaha kecil dan menengah, semakin memperparah kesenjangan ekonomi, terutama antara wilayah utara dan selatan. - Perancis: 7,2%
Perancis berada di posisi ketujuh dengan tingkat pengangguran mencapai 7,2%. Peningkatan angka kemiskinan dan tantangan sosial seperti protes, terorisme, dan diskriminasi menjadi hambatan utama bagi negara ini. - Argentina: 6,2%
Argentina menempati peringkat kedelapan dengan tingkat pengangguran 6,2%. Krisis utang dan inflasi tinggi membatasi upaya pemerintah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, sementara tingkat kemiskinan naik dari 39,2% pada paruh kedua tahun 2022 menjadi 40,1% pada paruh pertama 2023. - Jerman: 5,7%
Jerman berada di posisi kesembilan dengan tingkat pengangguran 5,7%. Penurunan pertumbuhan ekonomi mempengaruhi sektor ekspor, manufaktur, dan otomotif, sementara inflasi melambung mencapai lebih dari 8% pada kuartal II-2022, tertinggi dalam 40 tahun terakhir. - Kanada: 5,5%
Kanada menutup daftar sepuluh besar dengan tingkat pengangguran 5,5%. Ketergantungan pada perdagangan internasional, dengan ekspor dan impor menyumbang sekitar sepertiga PDB, menjadi tantangan tersendiri bagi negara ini dalam menghadapi krisis ketenagakerjaan.
Dengan kondisi ini, setiap negara dihadapkan pada tanggung jawab untuk mengatasi masalah pengangguran dan mengimplementasikan kebijakan yang dapat merangsang pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kesenjangan sosial.
