jfid – Kelangkaan pupuk bersubsidi yang dialami sebagian besar para petani Sumenep pada musim tanam sebelumnya. Kini, Achmad Fauzi yang resmi jabat Bupati Sumenep, menjamin, jika para petani tak akan mengalami kelangkaan pupuk bersubsidi. Selasa (2/32021) di Pendopo Agung Sumenep.
Achmad Fauzi yang didampingi Arif Firmanto, Kepala Dinas Pertanian Sumenep, menyampaikan pada jurnalfaktual.id, jika para petani yang tidak memiliki kartu tani, untuk segera bergabung ke kelompok tani. Agar para petani terdata di elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).
“Para petani Sumenep yang masih belum tergabung dalam kelompok tani, segera bergabung. Agar terdata di elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK),” tegas Achmad Fauzi.
Achmad Fauzi menambahkan, jika penerimaan pupuk subsidi dan Kartu Tani yang diterapkan, untuk meningkatkan ketepatan sasaran penyaluran. Sistem tersebut dirasa tepat untuk mengevaluasi distribusi pupuk bersubsidi 2020 sekaligus meminimalisir penyelewengan.
Dilain hal, Achmad Fauzi menghimbau pada para Pengawas Petani Lapangan (PPL) di tiap-tiap kecamatan di kabupaten Sumenep, agar turun mengawal para petani yang masih belum memegang kartu tani.
“Untuk PPL perlu bekerja lebih keras. Harus jemput bola, segera arahkan petani yang tidak memiliki kartu tani untuk bergabung di kelompok tani,” imbuh orang nomor satu di kabupaten Sumenep tersebut.
Lebih lanjut, dirinya menegaskan, jika ke depan, petani Sumenep, tidak boleh ada yang kesulitan pupuk bersubsidi. Karena petani adalah benteng utama kehidupan.
“Untuk tahun 2021, produksi gabah kering giling dan jagung di kabupaten Sumenep, dipastikan meningkat dari tahun sebelumnya,” tutup Achmad Fauzi. (DN/DPP).