Buka Prodi Arsitektur Nusantara, UKDW Siap Bersinergi dengan UNU NTB

Lalu Nursaid
3 Min Read

JurnalFaktual.id – Rektor UNU NTB Baiq Mulianah didampingi Wakil Rektor I UNU NTB, Kepala Biro Administrasi Akademik UNU NTB, Dekan Fakultas Teknik UNU NTB, beserta Ketua dan anggota Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) NTB melakukan kunjungan akademik ke Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, Rabu 26 Januari 2022.

Rektor UKDW Henry Feriadi saat menerima Rombongan UNU NTB menjelaskan sejarah berdirinya UKDW sejak tahun 1985.

“Bukan perjalanan singkat bagi UKDW yang sudah 37 tahun berkiprah dengan banyak progam dan inovasi yang bisa dipelajari, salah satunya tentang Prodi arsitektur,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa (1/2/22) kemarin.

Henry menegaskan arsitektur tidak hanya sekedar bangunan fisik, tetapi mengedepankan kepentingan manusia dan lingkungan.

“Pada disiplin ilmu arsitektur nusantara, ini lebih fokus pada ranah perspektif antropologi, bukan arsitektur itu sendiri,” tuturnya.

Sehingga, kata Henry perlu persiapan-persiapan untuk mewujudkan Prodi arsitektur nusantara secara matang, yaitu dengan membangun kemitraan dan pendampingan.

“UKDW sangat terbuka dengan kerjasama dalam pembentukan Prodi baru arsitektur nusantara di UNU NTB,” ucapnya.

Prodi Arsitektur di UKDW yang memiliki ciri khasnya tertentu, diantaranya dua yaitu mata kuliah unggulan yaitu tektonika arsitektur dan arsitektur kampung kota.

“Adapun penelitian dan program-program pengembangan inovasi pembelajaran di UKDW berbasis Penelitian,” papar Henry.

Selain itu, beberapa fasilitas yang disediakan digagas untuk bisa membackup kebutuhan bahan ajar, salah satunya adalah ketersediaan laboratorium. “Tidak hanya itu, penting untuk disiapkan adalah kurikulum, karena zaman yang dinamis menjadikan kurikulum selalu berubah,” pesan Henry.

Sementara, Dekan Teknik UNU NTB Gendewa Tunas Rancak menyebutkan setiap masalah selalu ada hikmah yang bisa dipetik. Salah satunya jika flashback pada kejadian Gempa Lombok tahun 2018 lalu yang meluluhlantakkan ratusan rumah, terkecuali rumah adat yang tetap utuh, tidak roboh dan rusak.

“Ini merupakan salah satu kesempatan yang bisa dikaji oleh para arsitek. Sehingga lebih aware (menyadari) dengan apa yang sebenarnya sudah dimiliki, terlebih tentang konsep konstruksi pada bangunan,” tuturnya.

Ia berharap kerjasama UNU NTB dengan UKDW berlanjut dalam bentuk administrasi atau teknik.
“Misalnya rumusan dalam bentuk program kerja,” kata Gendewa menambahkan.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article