Boikot Unik Fans NCT: Truk Protes di Depan Starbucks Korea!

Syafiqur Rahman
3 Min Read
Boikot Unik Fans NCT: Truk Protes di Depan Starbucks Korea!
Boikot Unik Fans NCT: Truk Protes di Depan Starbucks Korea!

jfid – Baru-baru ini, penggemar internasional boy group Korea, NCT, melancarkan aksi protes unik di depan sebuah toko Starbucks dekat Stasiun Seongsu, Korea Selatan. Mereka mengirimkan truk bertuliskan pesan-pesan keras yang memprotes kolaborasi antara Starbucks dan NCT.

Langkah ini diambil sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap dugaan hubungan finansial Starbucks dengan entitas yang terlibat dalam konflik Israel-Palestina.

Kontroversi Kolaborasi Starbucks dan NCT

Kolaborasi antara NCT dan Starbucks memicu reaksi keras dari penggemar internasional. Truk protes tersebut menampilkan pesan-pesan yang mengecam kemitraan tersebut, mengaitkannya dengan isu kemanusiaan.

Salah satu pesan berbunyi, “#SM_Boikot_Genosida. Kami tidak dapat mendukung kolaborasi apa pun antara artis perusahaan Anda, termasuk NCT, dan perusahaan mana pun yang menggalang dana untuk genosida di Palestina.

Kami tidak akan mundur. Kami berharap Anda membatalkan semua kolaborasi dengan perusahaan yang diboikot,” tulis fandom NCT, dilansir Twitter @nctzenhumanity.

Dampak Boikot terhadap NCT dan Starbucks

Akibat kontroversi ini, NCT mengalami penurunan signifikan dalam jumlah pengikut di media sosial. Akun Instagram resmi NCT kehilangan 674.370 pengikut dalam 30 hari terakhir, diikuti oleh penurunan pada akun NCT 127 (-629.760), NCT DREAM (-633.210), dan WayV (-455.340). Secara keseluruhan, lebih dari delapan juta pengikut hilang dari akun anggota individu NCT.

Starbucks juga tidak luput dari dampak boikot. Perusahaan kopi ini menghadapi boikot besar-besaran di Korea Selatan, memengaruhi kolaborasinya dengan NCT. Boikot ini terkait dengan dugaan dukungan Starbucks terhadap entitas pro Israel dalam konflik Israel-Palestina.

Respon Netizen Korea

Meskipun aksi ini mendapat dukungan dari sebagian penggemar NCT, ada juga netizen Korea yang menganggap aksi ini berlebihan. “Daripada menyewa truk, lebih baik uangnya didonasikan membantu masyarakat di Palestina,” tulis seorang pengguna Twitter, mengungkapkan pandangannya bahwa aksi tersebut mungkin lebih efektif jika dilakukan dengan cara yang berbeda.

Kesimpulan

Aksi boikot ini menunjukkan betapa besar pengaruh penggemar dalam industri musik Korea. Meskipun mendapat kritik, aksi ini berhasil menarik perhatian publik dan media, membuktikan bahwa penggemar tidak hanya berperan sebagai konsumen, tetapi juga memiliki kekuatan untuk mempengaruhi kebijakan perusahaan.

Namun, setiap aksi pasti memiliki dampak yang signifikan. Dalam kasus ini, dampaknya dirasakan oleh NCT dan Starbucks. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk mempertimbangkan dampak dari setiap keputusan yang diambil, terutama dalam konteks kolaborasi internasional yang melibatkan isu-isu sensitif.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article