Boikot Nivea: Benarkah Produknya Mendanai Penindasan Israel?

ZAJ By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
3 Min Read
Mengapa Vaseline Terpuruk di Era Boikot Israel
Mengapa Vaseline Terpuruk di Era Boikot Israel

jfid – Nivea. Siapa yang tidak kenal dengan produk perawatan kulit yang satu ini? Namun, belakangan ini beredar kabar bahwa Nivea adalah produk asal Israel dan mendukung rezim Zionis.

Kabar ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan umat Islam, terutama di Indonesia. Lalu, benarkah Nivea mendanai penindasan Israel?

Nivea dan Israel: Apa Hubungannya?

Nivea didirikan pada tahun 1911 oleh perusahaan Jerman Beiersdorf AG. Menanggapi dugaan tersebut, Nivea menyatakan bahwa mereka tidak mendukung Israel maupun Palestina.

Perusahaan ini mengatakan bahwa mereka hanya ingin mempromosikan perdamaian di Timur Tengah. Namun, berdasarkan penelusuran pada laman bdnaash.com, Nivea dan Vaseline memang masuk dalam daftar produk pro Israel.

Ad image

Boikot Produk Pro Israel: Efektifkah?

Boikot adalah salah satu cara untuk menekan pemerintah Israel yang terus-terusan menyerang Palestina. Seberapa besar efektivitas boikot terhadap produk Israel maupun pihak yang mendukungnya?

Di tengah berlangsungnya perang Israel-Hamas di Gaza, sejumlah brand ternama mengalami pemboikotan besar-besaran lantaran diduga mendukung Israel atau negara yang pro Israel.

Menurut Brookings Institution yang berbasis di Washington, boikot yang dilakukan konsumen tidak akan berpengaruh besar terhadap Israel.

Alasannya, 40 persen ekspor mereka adalah barang “antara”, yakni barang yang digunakan dalam proses produksi barang di tempat lain.

Sekitar 50 persen ekspor Israel juga berupa barang “diferensiasi”, yaitu barang yang tidak dapat disubstitusi, semisal chip komputer khusus.

Namun, data Bank Dunia menunjukkan penurunan tajam dalam ekspor barang setengah jadi dari tahun 2014-2016.

Mereka mengalami kerugian sekitar $6 miliar. Pada periode yang sama, investasi asing naik menjadi sekitar $12 miliar setelah turun menjadi $6 miliar setelah serangan ke Gaza tahun 2014.

Kesimpulan

Boikot produk pro Israel memang menjadi salah satu cara untuk menunjukkan dukungan terhadap Palestina. Namun, efektivitas boikot ini masih menjadi perdebatan.

Sementara itu, Nivea sebagai salah satu produk yang masuk dalam daftar boikot, membantah bahwa mereka mendukung Israel. Mereka mengatakan bahwa mereka hanya ingin mempromosikan perdamaian di Timur Tengah. Namun, apakah hal ini cukup untuk meyakinkan konsumen? Hanya waktu yang akan menjawab.

Share This Article