Lombok Barat, – Memperkecil kemungkinan pengangguran bagi pemuda Desa dan Dusun, diperlukan upaya konkrit untuk menopang kegiatan yang mampu dikerjakan oleh pemuda setempat. Upaya konkrit tersebut bisa berupa pemberdayaan, pembinaan ataupun sejenisnya.
PemDes Gegelang, Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat membidik sebanyak 20 pemuda pedagang asongan dan kaki lima untuk diberikan beberapa aspek penunjang bagi keberlangsungan usaha mereka. Kamis, 19/12/2019.
PemDes Gegelang memanfaatkan Dana Desa untuk menyuplay kebutuhan masyarakatnya dengan memberikan bantuan dan pelatihan.
“pelatihannya kami bagi dalam 7 paket, karena kami punya 7 Dusun, dan di setiap Dusun tersebut kami instruksikan untuk memetakan potensi Dusun untuk kami bina” tandas H. Husnul Muktar, Kades Gegelang.
Dari 7 Dusun dan 7 paket pelatihan tersebut, ada 17 peserta yang diambil per Dusun.
“pesertanya ada 17 orang/Dusun, jadi tinggal di kalkulasikan jumlah peserta yang kami latih” sambung Husnul Mukhtar.
Peserta dilatih untuk menguasai ikon pelatihan yang dianggarkan dari Dana Desa nya.
“kami hanya mengadakan pelatihan berbentuk pelatihan jahit kaso dan sablon di dua dusun, pelatihan las di dua dusun, pelatihan pembuatan roti dan kue di dua dusun, dan satu dusun untuk pelatihan bengkel” tandasnya.
Selain pelatihan, PemDes Gegelang juga memberikan bantuan kepada kelompok pemuda setempat.
“bantuan ini semoga dimanfaatkan, sebanyak 20 orang pedagang asongan ini bisa dimanfaatkan sehingga perekonomian masyarakat bisa meningkat untuk mengentaskan pengangguran, dan saya pesan agar penerima bantuan ini bisa tetap eksis menjalankan roda usahanya” cetus Kades Gegelang.
Bantuan yang diberikan oleh PemDes Gegelang berupa peralatan usaha kepada kelompok usaha di Desa tersebut.
“bantuannya seperti kompor gas, rombong, mesin open dan peralatan pedagang asongan lainnya” tutup Kades Gegelang.
Perhatian Desa dalam IPM sangat di butuhkan sebab sebagai senjata dalam menumbuh kembangkan paradigma pemuda desa yang mandiri. Desa Maju, Indonesia sejahtera.
Laporan: Muh Rizwan
