jfID – Berdasarkan Press Release Ketua Pelaksana Harian Satgas Covid 19 Provinsi NTB, (30/5/2020), tercatat sebanyak 42 orang sampel baru terkonfirmasi Positif Covid 19. Diantara 42 orang tersebut, 1 orang merupakan
Bayi usia 6 hari.
Bayi yang terkonfirmasi Positif Covid 19 tesebut, tidak memiliki riwayat perjalanan ke Daerah terjangkit Covid 19 serta tidak mempunyai riwayat kontak dengan orang bergejala Covid 19.
Bayi tesebut tecatat An. By. B, perempuan usia 6 hari, penduduk Desa Merembu, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, saat ini dirawat di ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dalam kondisi baik.
Selain bayi, terdapat satu Bayi dibawah Lima Tahun (Balita) terkonfirmasi Positif Covid 19 yakni, An. An. RSL, laki-laki usia 4 tahun, penduduk Desa Ranggagata, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah.
Diketahui, An. An. RSL tidak mempunyai riwayat perjalanan ke Daerah terjangkit Covid 19. Pasien juga tidak mempunyai riwayat kontak dengan pasien Positif Covid 19, saat ini dirawat di ruang Isolasi RSUD Patuh Patut Patju, Lombok Barat.
Sementara itu, di Provinsi NTB sendiri tercatat sebanyak 42 sampel positif terkonfirmasi baru Covid 19.
Selain itu juga, sebanyak 12 orang sembuh dari Covid 19 setelah dilakukan pemeriksaan swab sebanyak dua kali dan keduanya negatif.
“dengan adanya tambahan 42 kasus baru terkonfirmasi Positif, 12 tambahan sembuh baru, 1 kasusw kematian baru, maka jumlah pasien Positif Covid 19 di Provinsi NTB sampai (30/5/2020) sebanyak 636 orang dengan perincian 291 orang sudah sembuh, 11 meninggal dunia dan 334 orang masih Positif dan dalam kondisi baik,” terang Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si, Sekda selaku Ketua Pelaksana Harian Satgas Covid 19 Provinsi NTB dalam Press Releasenya.
Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si, selanjutnya dalam keterangan Press Releasenya menerangkan bahwa memperhatikan dinamika kemasyarakatan yang terjadi dalam beberapa waktu ini, dengan jumlah kasus yang semakin meningkat.
Dia mengingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa penyakit Covid 19 ini bukanlah aib, jika ada salah satu warga yang terpapar Covid 19 maka tidak boleh ada warga yang bersikap paranoid dan mengucilkan mereka.
Selanjutnya, Drs. H. Lalu Gita Ariadi juga meminta kepada warga untuk memahami bersama bahwa, dengan disiplin menerapkan seluruh protokol pencegahan Covid 19, serta mematuhi anjuran dan himbauan Pemerintah bisa memperkecil kemungkinan terpapar Covid 19.
Selain itu juga, dia memperingatkan kepada warga bahwa terdapat tiga kelompok masyarakat yang paling rentan terhadap Covid 19. Khususnya kelompok bayi dan balita.
“diharapkan kepada orang tua untuk lebih perhatian terhadap kesehatan bayi dan balitanya serta tidak membawa mereka keluar rumah tanpa pengawasan dan berkumpul ditempat-tempat keramaian,” terangnya.