jfid – Abu Ubaidah, juru bicara militer Brigade Al-Qassam, telah muncul sebagai figur menakutkan bagi Israel. Keberadaannya yang dipenuhi misteri dan peranannya dalam mengelola perang media telah menimbulkan ketakutan yang mendalam.
Muncul pertama kali pada tahun 2002 sebagai bagian dari pejabat lapangan Al-Qassam, Abu Ubaidah berasal dari kota Naalia, Gaza, kota yang diduduki Israel pada tahun 1948.
Namun, namanya baru benar-benar mencuat ke permukaan pada Sabtu, 7 Oktober 2023, ketika Mohammad Al-Deif, komandan Al-Qassam, mengumumkan dimulainya operasi.
Kehebatan Abu Ubaidah terletak pada profesionalismenya dalam mengelola perang media melawan juru bicara Israel.
Dalam pesan audio yang disebar, ia menyatakan aksi aktif Al-Qassam menyerang musuh dan berhasil menetralisir kendaraan mereka, bahkan mengklaim keberhasilan menghancurkan pasukan dan senjata Israel, termasuk tank.
Daya tarik lain dari Abu Ubaidah adalah penampilannya yang misterius. Selalu mengenakan keffiyeh yang menutupi wajahnya, hal ini menambah kesan misterius dan meningkatkan ketakutan terhadapnya.
Meskipun media Israel pernah merilis foto yang diduga sebagai Abu Ubaidah dengan nama Huzaifa Samir Abdullah al-Kahloot pada tahun 2014, namun keabsahan foto dan identitas tersebut masih diperdebatkan.
Brigade Al-Qassam membantah keaslian foto tersebut dan menyatakan bahwa Abu Ubaidah “tidak akan muncul di media,” menambah misteri di seputar sosoknya.
Konflik antara Israel dan Hamas memang kompleks, dan penilaian tentang ketakutan terhadap seseorang dapat sangat subjektif bergantung pada perspektif individu atau kelompok.
Namun, tidak terbantahkan bahwa peran Abu Ubaidah dalam perang media dan citra misteriusnya telah menjadikannya sosok yang menimbulkan ketakutan bagi Israel.