Apakah IKEA Pro Israel atau Palestina?

yosuki
By yosuki
5 Min Read
Apakah IKEA Pro Israel atau Palestina?
Apakah IKEA Pro Israel atau Palestina?

jfid – Dalam pertentangan yang terus berlanjut antara Israel dan Palestina, banyak pihak yang menyerukan boikot terhadap produk-produk Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.

Ini menimbulkan pertanyaan di kalangan konsumen global, apakah IKEA, peritel perabot rumah dan furnitur kantor terkenal asal Swedia, memiliki sikap pro Israel atau Palestina.

Tentang IKEA

IKEA (diucapkan [ɪ²keːa] dalam bahasa Swedia atau /aɪkiːə/ dalam bahasa Inggris) adalah peritel perabot rumah dan furnitur kantor yang didirikan oleh Ingvar Kamprad pada tahun 1943 saat ia berusia 17 tahun.

Nama IKEA sendiri merupakan akronim dari inisial pendirinya, tempat kelahirannya, Elmtaryd, dan desanya, Agunnaryd.

Hingga Februari 2023, IKEA memiliki 460 toko yang tersebar di 61 negara di berbagai belahan dunia.

Produk IKEA terkenal dengan desainnya yang modern dan fungsional.

Perusahaan ini memulai penjualannya melalui pos dan kemudian membuka toko pertama di Älmhult, Swedia.

Toko IKEA pertama di luar Swedia dibuka di Asker, dekat Oslo, Norwegia, pada 23 Maret 1963.

Sejarah dan Perkembangan

Awalnya, IKEA menjual berbagai barang seperti pulpen, dompet, bingkai foto, hingga jam tangan.

Perabotan mulai masuk ke dalam daftar produk pada tahun 1947, dan IKEA mulai merancang sendiri pada tahun 1955.

Model toko IKEA yang kita kenal saat ini, dengan dua lantai yang terdiri dari ruang pamer di atas dan gudang di bawah, pertama kali diterapkan di toko mereka di Älmhult.

Toko IKEA juga dikenal dengan restorannya yang menjual makanan khas Swedia, termasuk Bakso Swedia yang terkenal.

Di samping itu, ada Area Makanan Swedia yang menjual kue, permen, selai, dan berbagai makanan beku lainnya.

Di dekat kasir, terdapat Swedish Bistro yang menjual makanan siap saji dan es krim.

Profil IKEA

  • Industri: Ritel
  • Didirikan: 1943
  • Pendiri: Ingvar F. Kamprad
  • Kantor pusat: Delft, Belanda
  • Produk: Perabot rumah, furnitur kantor
  • Pemilik: Stichting INGKA Foundation
  • Toko terbesar: Kungens Kurva, Stockholm, Swedia

Apakah IKEA Pro Israel?

Untuk mengetahui apakah IKEA pro Israel, kita dapat merujuk pada laman cek produk pro Israel, seperti yang terdapat di situs bdnaash.com.

Saat memasukkan kata kunci “IKEA”, hasil pencarian menunjukkan “No record found on this brand,” yang berarti IKEA tidak termasuk dalam daftar merek yang pro Israel.

Tidak adanya catatan yang menunjukkan bahwa IKEA adalah brand pro Israel menunjukkan bahwa perusahaan ini kemungkinan besar tidak memiliki afiliasi khusus dengan Israel dalam konteks politik saat ini.

IKEA, seperti banyak perusahaan multinasional lainnya, biasanya berusaha menjaga netralitas politik untuk mempertahankan basis pelanggan global mereka yang luas dan beragam.

Sikap Netral dalam Konflik

Sebagai perusahaan global, IKEA memiliki toko di banyak negara dengan berbagai latar belakang politik dan budaya.

Dalam menghadapi konflik politik seperti yang terjadi antara Israel dan Palestina, perusahaan besar seperti IKEA cenderung mengambil sikap netral untuk menghindari kontroversi yang dapat mempengaruhi bisnis mereka di berbagai pasar.

Selain itu, banyak perusahaan global yang mengadopsi kebijakan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang fokus pada keberlanjutan, hak asasi manusia, dan etika bisnis.

Sikap netral terhadap konflik politik mungkin merupakan bagian dari strategi CSR mereka untuk memastikan bahwa mereka tidak terlibat dalam isu-isu yang dapat menimbulkan perpecahan atau mempengaruhi citra perusahaan secara negatif.

Kesimpulan

Berdasarkan informasi yang ada, IKEA tidak tercatat sebagai brand pro Israel.

Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut kemungkinan besar mengambil posisi netral dalam konflik Israel-Palestina.

Sebagai konsumen, penting untuk melakukan riset mendalam dan mengandalkan sumber informasi yang kredibel saat menentukan sikap atau keputusan pembelian terkait isu-isu politik dan etika.

IKEA terus fokus pada inovasi produk, desain yang fungsional, dan keberlanjutan dalam operasi globalnya.

Dengan demikian, perusahaan ini tetap menjadi pilihan favorit bagi banyak konsumen di seluruh dunia, tanpa terpengaruh oleh dinamika politik yang kompleks di kawasan Timur Tengah.

Ajakan untuk Berpikir Kritis

Sebagai penutup, penting untuk selalu berpikir kritis dan tidak langsung percaya pada informasi yang beredar tanpa verifikasi.

Konsumen memiliki kekuatan besar dalam memilih produk yang sesuai dengan nilai dan prinsip mereka, dan langkah-langkah seperti boikot atau dukungan dapat berdampak signifikan jika dilakukan dengan dasar informasi yang akurat dan jelas.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article