Apa Kabar Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangerang Selatan? Apakah Toleransi Sudah Asing di Negeri Ini?

Noer Huda
3 Min Read
Apa Kabar Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangerang Selatan? Apakah Toleransi Sudah Asing di Negeri Ini?
Apa Kabar Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangerang Selatan? Apakah Toleransi Sudah Asing di Negeri Ini?

jfid – Dalam keheningan malam di Jalan Kampung Poncol, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, sebuah peristiwa penganiayaan mengusik kedamaian Minggu malam, 5 Mei 2024.

Sejumlah mahasiswa Universitas Pamulang yang tengah berdoa Rosario tiba-tiba menjadi korban pengeroyokan yang brutal.

Insiden ini bukan hanya menggugah kekhawatiran lokal, tetapi juga menarik perhatian media dan aparat keamanan.

Polres Tangerang Selatan, di bawah komando AKBP Ibnu Bagus Santoso, telah bergerak cepat merespon laporan tersebut.

Sejauh ini, beberapa orang telah diamankan sebagai langkah awal penyelidikan.

Detail peristiwa itu sendiri masih terus diungkap, namun yang jelas, dua mahasiswa mengalami luka serius.

Salah satunya adalah Farhan Rizky Romadhon yang terluka karena senjata tajam dan harus mendapatkan tiga jahitan di kepala.

Kejadian ini menjadi fokus khusus bukan hanya karena brutalitasnya, tetapi juga latar belakang korban yang tengah melaksanakan ibadah keagamaan, membuat kasus ini sensitif dan memerlukan penanganan yang bijaksana.

Kapolres menegaskan bahwa kejadian ini adalah prioritas dan pihaknya berjanji akan membuka semua informasi secara gamblang keesokan harinya.

Pendalaman kasus terus berlangsung dengan pemeriksaan saksi-saksi dan penggalian lebih lanjut mengenai motif di balik tindakan tersebut.

Penanganan kasus ini tidak hanya akan menguji kapasitas Polres Tangerang Selatan dalam mengatasi kejahatan yang mengandung unsur kebencian atau intoleransi, tetapi juga menjadi tolok ukur kemampuan mereka dalam menjaga keharmonisan di antara keragaman komunitas yang ada.

Dengan kasus ini, kita diingatkan kembali tentang pentingnya toleransi dan keamanan dalam beribadah.

Kejadian di Tangerang Selatan menjadi cerminan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan bersama sebagai masyarakat yang majemuk.

Harapan kita semua, keadilan segera terwujud untuk para korban dan masyarakat dapat kembali hidup rukun tanpa dibayangi ketakutan akan kekerasan.

Sembari menunggu informasi lebih lanjut dari pihak kepolisian, publik diimbau untuk tetap tenang dan memberikan dukungan moral kepada semua yang terdampak.

Tangerang Selatan, sebuah kota yang dikenal dengan keragaman dan dinamikanya, kini diuji untuk menunjukkan bahwa dalam keberagaman tersebut terdapat kekuatan, bukan kelemahan.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article