Apa Implikasi Penundaan Peringatan Terbesar Israel oleh Bom AS di Gaza?

fahira
By fahira
3 Min Read
Apa Implikasi Penundaan Peringatan Terbesar Israel oleh Bom AS di Gaza?
Apa Implikasi Penundaan Peringatan Terbesar Israel oleh Bom AS di Gaza?

jfid – Konflik Israel dan Gaza telah mencapai titik kritis baru. Dalam beberapa minggu terakhir, situasi di wilayah tersebut telah memburuk dengan cepat, dengan serangan udara besar-besaran yang dilakukan oleh Israel dan Hamas.

Namun, peristiwa baru-baru ini telah menimbulkan pertanyaan baru tentang implikasi penundaan peringatan terbesar Israel oleh bom AS di Gaza.

Konflik ini bermula ketika sejumlah pejuang yang dipimpin Hamas menyeberang ke Israel dan membantai warga sipil Israel, menewaskan ratusan warga sipil dan menyandera sejumlah orang, termasuk anak-anak, penyandang disabilitas dan lansia.

Sebagai tanggapan, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap lingkungan padat penduduk di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 2,400 orang.

Amerika Serikat, yang telah lama menjadi sekutu Israel, tampaknya mulai merubah pendekatannya terhadap konflik ini.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan pejabat-pejabat senior bawahannya menunjukkan ketidaksenangan atas tindakan Israel.

Keputusan AS untuk abstain dan tidak menggunakan veto dalam resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai gencatan senjata di Gaza, menunjukkan bahwa Presiden Biden telah memutuskan kata-kata keras saja tidak cukup.

Penundaan peringatan terbesar Israel oleh bom AS di Gaza menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam hubungan antara AS dan Israel.

Keputusan ini menunjukkan bahwa AS tidak lagi memberikan dukungan tanpa syarat kepada Israel dalam konflik ini.

Hal ini dapat memiliki implikasi yang signifikan bagi dinamika konflik di Timur Tengah, dan mungkin menandakan perubahan dalam kebijakan luar negeri AS.

Sementara itu, warga sipil di Gaza terus menderita akibat konflik ini. Israel telah memutus pasokan makanan, bahan bakar dan listrik ke Gaza dan memblokir bantuan yang masuk.

Lebih dari 2,2 juta orang tinggal di Jalur Gaza, yang luasnya kira-kira sama dengan kota Philadelphia. Hampir setengah dari populasinya adalah anak-anak.

Situasi di Gaza dan Israel tetap tegang, dan penundaan peringatan terbesar Israel oleh bom AS di Gaza menambah kerumitan dalam konflik ini.

Dengan AS yang tampaknya merubah pendekatannya, masa depan konflik ini tetap tidak pasti.

Yang jelas, solusi jangka panjang yang adil dan berkelanjutan diperlukan untuk mengakhiri penderitaan warga sipil dan menciptakan perdamaian yang langgeng di wilayah tersebut.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article