jfid – Debat pertama capres-cawapres 2024 yang digelar pada Minggu (12/12/2023) malam berlangsung sengit dan menarik.
Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah ketika capres nomor urut 1 Anies Baswedan menanyakan soal proyek Kanjuruhan dan KM 50 kepada capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Anies mengatakan bahwa proyek Kanjuruhan dan KM 50 yang merupakan bagian dari program tol Trans Jawa di Jawa Tengah, telah menimbulkan kerugian negara sebesar Rp 2,5 triliun.
Ia juga menuding bahwa Ganjar tidak bertanggung jawab atas proyek tersebut, yang diduga melibatkan korupsi dan pelanggaran HAM.
“Apakah Bapak tahu bahwa proyek Kanjuruhan dan KM 50 itu telah merugikan negara Rp 2,5 triliun? Apakah Bapak tahu bahwa proyek itu telah menimbulkan banyak masalah, mulai dari penggusuran paksa, kematian pekerja, hingga kerusakan lingkungan? Apakah Bapak tahu bahwa proyek itu telah menjadi sorotan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komnas HAM?
Dan apakah Bapak tahu bahwa proyek itu adalah tanggung jawab Bapak sebagai gubernur Jawa Tengah?” tanya Anies dengan nada menantang.
Ganjar yang mendengar pertanyaan Anies tampak tersenyum dan menatap Anies dengan tajam.
Ia kemudian menjawab dengan tenang dan tegas, bahwa ia sangat mengetahui proyek Kanjuruhan dan KM 50, karena ia sendiri yang mengawasi dan mengendalikannya.
“Bapak Anies, saya sangat tahu tentang proyek Kanjuruhan dan KM 50, karena saya yang mengawasi dan mengendalikannya. Saya juga sangat tahu bahwa proyek itu tidak merugikan negara, tapi justru menguntungkan negara.
Saya juga sangat tahu bahwa proyek itu tidak menimbulkan masalah, tapi justru menyelesaikan masalah.
Saya juga sangat tahu bahwa proyek itu tidak melibatkan korupsi dan pelanggaran HAM, tapi justru mencegah korupsi dan melindungi HAM.
Dan saya juga sangat tahu bahwa proyek itu adalah tanggung jawab saya sebagai gubernur Jawa Tengah, dan saya telah menjalankannya dengan baik dan benar,” jawab Ganjar dengan mantap.
