Anemia Aplastik: Penyakit Langka yang Dialami Babe Cabita

ZAJ
By ZAJ
3 Min Read

jfid – Berita duka datang dari dunia hiburan Indonesia. Babe Cabita, komika yang dikenal dengan rambut kribonya, telah meninggal dunia. Namun, jangan biarkan berita ini membuatmu terlalu sedih. Mari kita kenang Babe Cabita dengan senyum dan tawa yang selalu ia berikan kepada kita semua.

Babe Cabita, atau yang memiliki nama asli Priya Prayoga Pratama Bin Irsyad Tanjung, meninggal dunia pada 9 April 2024 pukul 06.38 WIB di RS Mayapada Lebak Bulus Jakarta Selatan.

Kabar duka ini pertama kali diungkap oleh rekan seprofesinya, Oki Rengga, melalui akun Instagram pribadinya.

Namun, apa sebenarnya penyebab meninggalnya Babe Cabita? Ternyata, Babe Cabita mengidap penyakit langka, yaitu anemia aplastik. Penyakit ini adalah salah satu jenis kelainan darah yang terjadi karena kegagalan sumsum tulang belakang untuk menghasilkan sel darah.

Pada Juni 2023, Babe Cabita mengaku bahwa dirinya didiagnosis penyakit langka ini. Awalnya, ia mengira dirinya terserang penyakit demam berdarah atau DBD. Namun, saat diperiksa, petugas medis curiga karena kondisinya yang tak kunjung membaik.

Barulah dari hasil pemeriksaan sumsum tulang belakang ditemukan bahwa pria berusia 34 tahun ini mengidap penyakit langka, anemia aplastik.

Babe Cabita sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama 2 minggu. Petugas medis kemudian menyarankan Babe Cabita untuk menjalani prosedur pengambilan sumsum tulang belakang.

“Akhirnya diambillah itu istilahnya BMP, pengambilan sumsum tulang belakang, kayak diambil sumsum aku dari tulang ekor, pakai sedotan gede, diambil sumsum aku, dibius,” kata Babe Cabita.

Setelah dilakukan pengambilan sumsum tulang belakang, diketahui bahwa komika tersebut mengalami penyakit langka, anemia aplastik. Menurut Babe Cabita, penyakit tersebut membuat imunnya menyerang darah merah dan darah putih.

Akibat mengidap penyakit anemia aplastik, Babe Cabita harus melakukan transfusi trombosit. Namun, ia sempat mengaku kesulitan mendapatkan trombosit. Sebab, persediaan trombosit di Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta sama sekali tidak ada.

Meski berita ini sangat menyedihkan, mari kita ingat Babe Cabita sebagai komika yang selalu membuat kita tertawa.

Kita semua akan merindukannya, tetapi kenangan tentang dia akan selalu hidup dalam hati kita. Selamat jalan, Babe Cabita. Terima kasih atas tawa dan keceriaan yang telah kamu berikan kepada kita semua.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article