5 Fakta Kanal Ben Gurion, Megaproyek Isrel yang Akan Menghancurkan Gaza!

Noer Huda
6 Min Read
5 Fakta Kanal Ben Gurion, Megaproyek Isrel Yang Akan Menghancurkan Gaza!
5 Fakta Kanal Ben Gurion, Megaproyek Isrel Yang Akan Menghancurkan Gaza!

jfid – Gaza, wilayah yang terletak di tepi barat Laut Mediterania, menjadi saksi bisu atas konflik berdarah antara Israel dan Palestina yang tak kunjung usai.

Di balik pertempuran yang mengorbankan ribuan nyawa itu, tersimpan sebuah ambisi besar Israel untuk merealisasikan proyek megaproyek Kanal Ben Gurion, yang akan menyaingi Terusan Suez milik Mesir.

Apa itu Kanal Ben Gurion? Mengapa proyek ini begitu penting bagi Israel? Dan apa dampaknya bagi Palestina dan dunia? Berikut adalah lima fakta yang perlu Anda ketahui tentang Kanal Ben Gurion:

1. Menghubungkan Teluk Aqaba ke Laut Mediterania.

Kanal Ben Gurion adalah proyek terusan yang diusulkan oleh Israel untuk menghubungkan Teluk Aqaba, yang merupakan bagian dari Laut Merah, ke Laut Mediterania.

Nama kanal ini diambil dari nama perdana menteri Israel pertama, David Ben Gurion, yang memimpin kemerdekaan Israel pada tahun 1948.

Proyek ini pertama kali muncul pada era 1960-an, ketika Israel mencari alternatif untuk Terusan Suez, yang saat itu dikuasai oleh Mesir. Israel berharap dengan membangun kanal ini, mereka dapat meningkatkan perdagangan, pariwisata, dan keamanan nasional mereka.

2. Memiliki panjang sekitar 260 kilometer dan biaya sekitar 100 miliar dolar AS

Menurut rencana, Kanal Ben Gurion akan memiliki panjang sekitar 260 kilometer dan lebar sekitar 150 meter.

Kanal ini akan melintasi Gurun Negev, yang merupakan wilayah tandus dan berbukit di selatan Israel, dan berbelok ke arah barat menuju Laut Mediterania melalui Jalur Gaza.

Untuk membangun kanal ini, Israel membutuhkan biaya yang sangat besar, diperkirakan sekitar 100 miliar dolar AS.

Biaya ini jauh lebih tinggi daripada biaya yang diperlukan untuk melebarkan Terusan Suez dan mengatasi masalah lalu lintasnya.

Selain itu, Israel juga harus mengatasi tantangan teknis, lingkungan, dan politik yang terkait dengan proyek ini.

3. Akan menjadi pesaing utama Terusan Suez dan berpotensi mengubah dinamika maritim global.

Salah satu tujuan utama Israel membangun Kanal Ben Gurion adalah untuk menjadi pesaing utama Terusan Suez, yang merupakan jalur terpendek antara Eropa dan Asia.

Terusan Suez, yang dibangun oleh Prancis pada tahun 1869, memiliki panjang sekitar 193 kilometer dan lebar sekitar 205 meter. Terusan ini melintasi Mesir dari Laut Mediterania ke Laut Merah.

Terusan Suez sangat strategis dalam mengontrol perdagangan dan keamanan global. Pada tahun fiskal 2022-2023, Otoritas Terusan Suez Mesir meraup pendapatan tolal sebesar 9,4 miliar dolar AS, yang menyumbang hampir 2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Mesir sebesar 476,8 miliar dolar AS, menurut Bank Dunia.

Jika Kanal Ben Gurion berhasil dibangun, maka Israel akan memiliki akses langsung ke Laut Merah dan Samudera Hindia, tanpa harus melewati Terusan Suez. Hal ini akan memberikan keuntungan ekonomi dan strategis bagi Israel, sekaligus mengurangi pengaruh Mesir di kawasan tersebut.

4. Membutuhkan penggusuran dan relokasi warga Palestina di Jalur Gaza.

Salah satu hambatan terbesar yang dihadapi Israel dalam mewujudkan Kanal Ben Gurion adalah keberadaan warga Palestina di Jalur Gaza, yang merupakan wilayah yang diperebutkan oleh kedua belah pihak.

Jalur Gaza memiliki luas sekitar 365 kilometer persegi dan dihuni oleh sekitar 2 juta orang, yang mayoritas adalah pengungsi dari perang Arab-Israel pada tahun 1948.

Jalur Gaza saat ini berada di bawah kendali Hamas, sebuah gerakan perlawanan Islam yang tidak mengakui eksistensi Israel. Israel dan Hamas telah berperang beberapa kali sejak tahun 2006, yang menyebabkan ribuan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.

Untuk membangun Kanal Ben Gurion, Israel harus menguasai Jalur Gaza dan menggusur seluruh warga Palestina yang tinggal di sana.

Dalam sebuah dokumen rahasia yang bocor, Israel disebut-sebut merencanakan skenario untuk merelokasi warga Palestina di Gaza ke Sinai, Mesir, dengan bantuan Amerika Serikat dan Arab Saudi.

5. Bisa menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, kesehatan, dan perdamaian.

Selain dampak politik dan sosial, Kanal Ben Gurion juga akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, kesehatan, dan perdamaian.

Seperti mengubah ekosistem dan iklim di Gurun Negev, yang merupakan habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna, termasuk beberapa yang terancam punah bhkan akan memperburuk konflik dan ketegangan antara Israel dan Palestina, serta negara-negara Arab lainnya, yang menentang proyek ini dan menganggapnya sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional.

Kesimpulan

Demikianlah lima fakta tentang Kanal Ben Gurion Israel yang akan Membelah Gaza. Proyek ini masih belum pasti kapan akan dimulai atau diselesaikan, tetapi sudah menimbulkan kontroversi dan kekhawatiran di kalangan banyak pihak.

Apakah proyek ini akan menjadi mimpi atau mimpi buruk bagi Israel dan Palestina? Hanya waktu yang akan menjawab.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article