13 November Pertemuan Jokowi dan Biden di Gedung Putih

ZAJ
By ZAJ
3 Min Read
Jokowi Sebut Pilpres 2024 Seperti Drakor Dan Sinetron
Jokowi Sebut Pilpres 2024 Seperti Drakor Dan Sinetron

jfid – Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih pada hari Senin (13/11/2023) untuk membahas berbagai isu strategis, termasuk krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina, dan transisi energi bersih. Pertemuan ini merupakan bagian dari kunjungan Jokowi ke Amerika Serikat, yang juga meliputi partisipasi dalam KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di San Francisco.

Salah satu topik utama yang dibahas oleh kedua pemimpin adalah situasi di Gaza, yang mengalami serangan brutal dari Israel sejak 7 Oktober 2023, menyusul serangan roket dari Hamas. Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 10.000 warga Gaza, termasuk banyak anak-anak, dan menghancurkan infrastruktur sipil. Jokowi, yang sebelumnya menghadiri KTT Darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Arab Saudi, menyampaikan keprihatinan dan tuntutan dunia Islam agar Israel menghentikan agresinya dan menghormati hak-hak rakyat Palestina.

Jokowi juga menekankan pentingnya bantuan kemanusiaan dan akses aman bagi rakyat Palestina, serta dukungan internasional untuk solusi dua negara. Jokowi mengatakan bahwa Indonesia, sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia dan anggota G20, siap berperan aktif dalam upaya perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.

Biden, yang telah menyatakan dukungannya kepada Israel sebagai sekutu strategis AS, mengapresiasi peran Indonesia dalam mewakili suara dunia Islam dan menghargai komitmen Jokowi untuk menyelesaikan konflik secara damai. Biden juga menegaskan bahwa AS akan terus memberikan bantuan kemanusiaan dan vaksin COVID-19 kepada rakyat Palestina, serta mendukung solusi dua negara yang adil dan berkelanjutan.

Selain isu Gaza, Jokowi dan Biden juga membahas kerja sama bilateral dalam bidang energi bersih, ekonomi, keamanan regional, dan hubungan antar-masyarakat. Kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan status hubungan bilateral menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif, yang mencerminkan kedekatan dan kepentingan bersama kedua negara. Mereka juga menandatangani beberapa nota kesepahaman terkait dengan pengembangan energi terbarukan, perlindungan lingkungan, perdagangan dan investasi, serta pertahanan dan keamanan.

Jokowi dan Biden juga menyelaraskan pandangan mereka mengenai situasi di kawasan Indo-Pasifik, yang menghadapi tantangan dari China, Korea Utara, dan Myanmar. Mereka menegaskan komitmen mereka untuk memperkuat sentralitas ASEAN, menjaga hukum internasional, dan mempromosikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Jokowi, yang akan menjabat sebagai ketua ASEAN pada tahun 2023, mengundang Biden untuk menghadiri KTT ASEAN-AS di Jakarta pada tahun depan.

Pertemuan Jokowi dan Biden dianggap sebagai langkah penting dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan AS, yang merupakan dua demokrasi besar dan mitra penting di kawasan. Pertemuan ini juga menunjukkan peran Indonesia sebagai negara yang berpengaruh di dunia Islam dan di panggung global.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article