10 Hacker Paling Legendaris: Kisah Nyata Para Peretas Jenius

Nafa
By Nafa
8 Min Read
10 Hacker Paling Legendaris: Kisah Nyata Para Peretas Jenius (Ilustrasi)
10 Hacker Paling Legendaris: Kisah Nyata Para Peretas Jenius (Ilustrasi)

jfid- Dalam dunia teknologi, nama-nama hacker atau peretas seringkali dikaitkan dengan kejahatan dan kriminalitas.

Namun, tidak semua hacker memiliki tujuan jahat. Ada juga mereka yang menggunakan kemampuan mereka untuk memperbaiki keamanan dunia maya atau sebagai insinyur perangkat lunak untuk memperbaiki kerentanan sistem.

Berikut adalah daftar 10 hacker legendaris yang telah mendunia, termasuk beberapa yang berusia belasan tahun dan memiliki kisah yang menarik.

1. Kevin Mitnick

Kevin Mitnick adalah salah satu tokoh paling terkenal dalam dunia peretasan di Amerika Serikat.

Dia memulai karirnya sebagai remaja dengan meretas jaringan komputer perusahaan Pacific Bell pada tahun 1981. Pada tahun 1982, dia meretas Komando Pertahanan Udara Amerika Utara (NORAD), sebuah pencapaian yang menginspirasi film War Games yang dirilis tahun 1983.

Pada tahun 1989, Mitnick meretas jaringan Digital Equipment Corporation (DEC) dan membuat salinan perangkat lunak mereka.

Karena DEC adalah salah satu produsen komputer terkemuka pada saat itu, tindakan ini membuat Mitnick menjadi incaran pihak berwenang. Dia ditangkap, dihukum, dan dipenjara. Selama masa pembebasan bersyaratnya, dia kembali meretas sistem pesan suara Pacific Bell .

2. Albert Gonzales

Albert Gonzales, yang dikenal dengan julukan “supnazi,” memulai karirnya sebagai “pemimpin kelompok kutu buku komputer yang bermasalah” di sekolah menengahnya di Miami.

Dia menjadi aktif di situs perdagangan kriminal Shadowcrew.com dan dianggap sebagai salah satu peretas dan moderator terbaik di sana.

Pada usia 22 tahun, Gonzales ditangkap di New York karena penipuan kartu debit yang melibatkan pencurian data dari jutaan rekening kartu.

Untuk menghindari hukuman penjara, dia menjadi informan untuk Dinas Rahasia AS (Secret Service), membantu mereka mendakwa puluhan anggota Shadowcrew.

Namun, Gonzales melanjutkan aktivitas kriminalnya selama menjadi informan, mencuri lebih dari 180 juta rekening kartu pembayaran dari perusahaan-perusahaan termasuk OfficeMax, Dave and Buster’s, dan Boston Market .

3. Adrian Lamo

Adrian Lamo, yang dikenal sebagai “The Homeless Hacker,” sering berkelana di jalan-jalan dengan hanya membawa ransel dan tidak memiliki alamat tetap.

Pada tahun 2002, Lamo meretas jaringan intranet The New York Times, menambahkan dirinya ke daftar sumber ahli dan melakukan penelitian tentang tokoh-tokoh publik terkenal.

Aksinya ini membuatnya terkenal, tetapi juga menyebabkan penangkapan dan penuntutan terhadapnya .

4. Julian Assange

Julian Assange adalah pendiri WikiLeaks, platform yang memungkinkan pelapor untuk membocorkan data rahasia secara anonim.

Bersama rekannya, Daniel Domscheit-Berg, Assange menciptakan platform yang mengungkap rahasia pemerintah dan kejahatan perusahaan.

WikiLeaks menjadi media informasi yang sangat berpengaruh, mengungguli banyak organisasi media tradisional.

Namun, ketika Assange dan Domscheit-Berg mendapatkan akses ke dokumen intelijen rahasia terbesar dalam sejarah AS, mereka terlibat dalam konflik internal. Kisah mereka diceritakan dalam film The Fifth Estate (2013) .

5. Bjorka

Bjorka adalah hacker asal Indonesia yang berhasil menarik perhatian publik dengan mengklaim bahwa data di Indonesia tidak aman.

Pemerintah menyatakan bahwa klaim Bjorka tidak berdampak karena data yang dibagikannya adalah data “sampah” atau “dump.”

Namun, aksi Bjorka menyoroti pentingnya keamanan data dan bagaimana upaya peretasan bisa digunakan untuk meningkatkan kesadaran tentang kerentanan sistem .

6. Gary McKinnon

Gary McKinnon adalah seorang hacker asal Inggris yang dituduh melakukan “peretasan militer terbesar sepanjang masa.”

McKinnon meretas 97 komputer milik militer AS dan NASA selama periode 2001-2002, mencari informasi tentang UFO dan energi bebas. Aksinya menyebabkan kerusakan serius pada sistem komputer tersebut, termasuk penghentian 2000 komputer Angkatan Darat AS selama 24 jam.

McKinnon ditangkap pada tahun 2002 dan menghadapi ekstradisi ke AS, tetapi kasusnya menimbulkan kontroversi dan simpati publik di Inggris .

7. Kevin Poulsen

Kevin Poulsen, juga dikenal sebagai “Dark Dante,” terkenal karena meretas sistem telepon radio KIIS-FM untuk memenangkan sebuah Porsche 944 S2 dalam sebuah kontes.

Poulsen juga meretas pangkalan data FBI dan mencuri informasi rahasia. Dia ditangkap pada tahun 1991 dan dijatuhi hukuman penjara selama lima tahun.

Setelah dibebaskan, Poulsen menjadi jurnalis keamanan siber dan bekerja untuk Wired, di mana dia membantu mengungkap identitas pelaku kejahatan seksual yang menggunakan internet untuk memangsa anak-anak .

8. Anonymous

Anonymous adalah kelompok peretas internasional yang terkenal dengan serangan-serangan cybernya terhadap pemerintah, organisasi, dan perusahaan besar.

mereka dikenal dengan simbol topeng Guy Fawkes yang diambil dari film V for Vendetta. Anonymous sering melakukan serangan DDoS (Distributed Denial of Service) dan meretas situs web untuk menyampaikan pesan politik atau sosial.

Salah satu aksi terkenal mereka adalah Operation Payback, serangkaian serangan terhadap perusahaan yang menentang WikiLeaks .

9. LulzSec

LulzSec (Lulz Security) adalah kelompok peretas yang dikenal dengan serangan-serangan mereka terhadap berbagai situs web terkenal, termasuk Sony, Fox, dan PBS. Mereka terkenal karena mengejek korban mereka dan mengklaim bahwa mereka meretas untuk “lulz” (tertawa).

kelompok ini hanya aktif selama 50 hari pada tahun 2011, tetapi dalam waktu singkat tersebut, mereka berhasil mencuri informasi pribadi dari ribuan pengguna dan menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi perusahaan yang menjadi target mereka .

10. Jonathan James

Jonathan James, juga dikenal sebagai “c0mrade,” adalah seorang hacker yang berhasil meretas berbagai sistem komputer saat masih remaja.

Pada tahun 1999, James berhasil meretas jaringan komputer Departemen Pertahanan AS dan mencuri perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung Program Internasional Stasiun Luar Angkasa NASA.

Nilai perangkat lunak tersebut diperkirakan sekitar $1,7 juta. James ditangkap pada usia 16 tahun dan menjadi orang termuda yang pernah dihukum karena kejahatan siber di AS.

Pada tahun 2008, James ditemukan tewas bunuh diri, setelah merasa tertekan oleh penyelidikan federal yang melibatkan dirinya dalam peretasan besar lainnya .

Dalam berita ini, kita dapat melihat bahwa tidak semua hacker memiliki tujuan jahat. Ada juga mereka yang menggunakan kemampuan mereka untuk memperbaiki keamanan dunia maya atau sebagai insinyur perangkat lunak untuk memperbaiki kerentanan sistem.

Berikut adalah daftar 10 hacker legendaris yang telah mendunia, termasuk beberapa yang berusia belasan tahun dan memiliki kisah yang menarik. Mereka membantu kita memahami lebih jauh tentang dunia peretasan dan bagaimana mereka menggunakan kemampuan mereka untuk memperbaiki atau merusak sistem.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article