Perang Yuk dengan Tiongkok dan Amerika

Rasyiqi
By Rasyiqi
6 Min Read
Gambar ilustrasi (produksi: Mardigu Wowiek)
Gambar ilustrasi (produksi: Mardigu Wowiek)

jfid – Dari awal cita-cita sontoloyo adalah membuat Indonesia menjadi negara pemenang mengalahkan Tiongkok dan Amerika, kita ngak mau jadi budak mereka lagi, sungguh ini ide gila.

Mengalahkan mereka dalam artian kita harus memiliki kemakmuran di atas mereka, memiliki kekuatan tawar lebih dari mereka, memiliki kekuatan penggentar lebih dari mereka dan memiliki produk domination yang absolut.

Kita ini negosiasi dengan mereka posisinya selalu kalah, selalu ngemis dan minta karena LEVEL PLAYING FIELD nya berbeda. Kita harus samakan atau lebihkan.

Untuk itu, produk kita bukan saja competitive advantage tetapi absolut advantage sehingga bisa mendominasi.

Apa yang harus Indonesia lakukan? Apa yang harus di dominasi?

Amerika punya kekuatan militer dengan anggaran 1000 bilion dolar pertahun atau hampir 100 kali anggaran militer pak menhan Prabowo, atau 3 kali dari anggaran militer Tiongkok.

Amerika punya 8000 titik safe house CIA di seluruh dunia, di 194 negara. Amerika punya tentara swasta terbesar di dunia, seperti triple canopy, blackwater dan lain sebagainya. Amerika punya hulu ledak nuklir terbanyak di dunia, memiliki kapal induk terbanyak di dunia, menguasai media internasional dan banyak lagi kekuatan penggentar tadi jika digelar di meja bisa 1 km kali kertasnya.

Tiongkok di sisi lain punya kendali atas distribusi barang. Kendali kepemilikan dan manajemen di puluhan negara dan ratusan lokasi pelabuhan di Eropa, Asia, Afrika di berbagai negara untuk support produk mereka. Seperti misalnya di Malaysia prot dikson, di Srilangka, di Selat Hormuz, di 3 negara sisi Barat, 2 negara sisi Timur, terusan Suez, hingga 3 port di kawasan Eropa dan banyak lagi di Amerika Selatan.

Tiongkok menguasai armada distribusi laut, kapal other vessel mereka setiap tahun lebih dari 150.000 kali bolak balik memutari wilayah dagang tadi dengan lebih dari 10.000 kapal cargo besar berbagai armada milik mereka.

Selat Malaka saja 1 tahun ada 100.000 vessel kapal dagang yang melewati wilayah tersebut dimana 80% nya adalah vessel barang Tiongkok yang kalau si sontoloyo punya ide akan kita lawan unclose yang memberatkan Indonesia kita pajakin selat malaka walaupun artinya PERANG DENGAN KOMUNIS TIONGKOK!

Kita kan patriotik nasionalis. Kita Indonesia secara nasional harus untung. Bukan yang untuk segelintir oligarki, juga bukan yang untung kepentingan negara lain. Harus nasional, bangsa dan negara Indonesia yang untung!

Ngak bisa pejabat negara itu dikelola oleh pemahaman pragmatis oportunis selalu, gantian lah. Gantian yang nasionalis, bagaimana?

Kita harus membangun kekuatan penggentar. Karena itu, kalau boleh memilih partner adalah negara yang memiliki kemampuan membuat nuklir adalah mitra kita. Jadi bagaimana kalau kita buat listrik tenaga nuklir, kita gabung sama JEPANG DAN RUSIA !

Untuk itu kita perlu punya pengayaan uranium atau uranium enrichment. Kita punya bahan baku dari freeport, kita enrich menjadi bahan untuk PLTN yang akan kita bangun di Batam atau pulau sekitarnya dimana listrik tadi kita kasih murah buat Singapura dan Malaysia, selain untuk menghidupi listrik di Sumatera.

Listrik 15.000 mega watt, 15 giga watt, 5 giga untuk Malaysia, 5 giga untuk Singapura, 5 giga untuk Sumatera.

Kasih murah yang Singapura dan Malaysia tetapi seluruh HAK selat malaka, Indonesia ambil. Hak atas memajaki selat malaka di chock point selat, kita minta vessel yang lewat bayar asuransi.

Asuransi ini milik 3 negara. Indonesia 70%, Amerika 15%, Tiongkok 15%. Angka ini bisa membuat pendapatan APBN naik 400 triliun pertahun. Lumayan buat bayarin HUTANG PARA PEJABAT LAMA.

Baik ngak tuh kita. Buat uang buat BAYAR HUTANGAN yang dibuat pejabat lama. Yang saat ini naik hutangnya nambah 3000 triliun, menjadi 6000 triliun, yang beban bunganya saja 500 triliunan pertahun.

Hutang tadi kita bayarin, bukan kayak sekarang nambah hutangan terus kita bikin duit. Tenang boss. Pensiun tetap kita jaga martabat anda, kami kaum sontoloyo itu patriotik nasionalis, ngerti apa itu MIKUL DUWUR MENDHEM JERO. Bukan ngerti, kami lakukan. Kalian pensiun santai aja, aman.

Hutang kita bayarin. Kewajiban yang kalian tidak sanggup pikul kita tanggung. Selama semua saat ini di permudah dan mempermudah kami bergerak, jangan lagi perbanyak hutangan dan kagum dengan negara komunis Tiongkok dan Amerika yang amburadul.

Jadi kekuatan penggentar yang mau kita bangun adalah, kita punya pengayaan nuklir, kita punya PLTN, kendali selat malaka, dan punya senjata berhulu ledak nuklir. Wani ora  sekarang dilakukan? Atau nunggu pensiun kita yang muda yang nggarap?.

Yo wis, kita toto dahar dulu sebentar. Monggo vaccine di sebar dan covid segera dituntaskan. Biar nanti kita kerja enak. Terima kasih loh untuk usahanya memenangkan perang lawan covid, plus vaccine, kita dukung penuh. Untuk kita juga kok ya? #peace

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article