jfid – Israel adalah negara yang terkenal dengan konfliknya dengan Palestina, yang sudah berlangsung selama lebih dari 70 tahun. Namun, di balik konflik tersebut, ada strategi propaganda dan manipulasi yang dilakukan oleh Israel untuk menguasai wilayah, sumber daya, dan opini dunia.
Propaganda adalah usaha untuk mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan orang lain dengan menggunakan informasi yang dipilih, disajikan, atau disembunyikan secara sengaja. Israel menggunakan propaganda sebagai senjata untuk membenarkan tindakannya yang melanggar hak asasi manusia dan hukum internasional.
Salah satu contoh propaganda Israel adalah video yang dirilis pada 26 Oktober 2023, yang menunjukkan sebuah operasi militer di Gaza. Video itu disertai dengan pernyataan bahwa Israel sedang bersiap untuk tahap berikutnya dari pertempuran, dan telah menyerang sel-sel teroris, infrastruktur, dan pos peluncur rudal anti-tank. Video itu juga menampilkan adegan-adegan tank, bulldozer lapis baja, dan artileri jarak jauh.
Video itu jelas dimaksudkan sebagai propaganda, untuk mengirim pesan baik kepada masyarakat Israel maupun dunia bahwa militer Israel sedang melakukan sesuatu, bukan hanya duduk diam. Video itu juga berusaha untuk menunjukkan kekuatan dan kesiapan Israel untuk melakukan invasi darat ke Gaza.
Namun, video itu juga mengandung unsur-unsur kebohongan dan penyembunyian. Pertama, video itu tidak menunjukkan dampak dari operasi militer tersebut terhadap warga sipil Gaza, yang menjadi korban utama dari serangan-serangan Israel.
Kedua, video itu tidak menjelaskan alasan dan tujuan dari operasi militer tersebut, apakah ada ancaman nyata atau hanya provokasi belaka. Ketiga, video itu tidak memberikan konteks historis dan politis dari konflik Israel-Palestina, yang bermula dari penjajahan dan pendudukan Israel terhadap tanah Palestina.
Propaganda Israel tidak hanya berupa video, tetapi juga berbagai bentuk media lainnya, seperti berita, meme, gambar, dan postingan di media sosial. Media-media ini seringkali menyebarkan informasi palsu, menyesatkan, atau memutarbalikkan fakta untuk mendukung narasi Israel.
Misalnya, ada media yang mengklaim bahwa Hamas adalah organisasi teroris yang bertanggung jawab atas kematian warga sipil Palestina. Padahal, Hamas adalah gerakan perlawanan rakyat Palestina yang berjuang melawan penjajahan Israel.
Ada juga media yang menggambarkan Israel sebagai negara demokratis dan modern yang menjadi korban dari agresi Arab. Padahal, Israel adalah negara apartheid dan kolonial yang melakukan diskriminasi dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Palestina.
Propaganda Israel juga bertujuan untuk menciptakan konflik di dalam maupun di luar wilayahnya. Di dalam wilayahnya, Israel mencoba untuk memecah belah masyarakat Palestina dengan menciptakan aliran-aliran agama atau politik yang berseberangan.
Israel juga mencoba untuk menciptakan ketergantungan ekonomi Palestina dengan mengendalikan sumber daya seperti air, pangan, bahan bakar, dan listrik.
Di luar wilayahnya, Israel mencoba untuk mempengaruhi opini dunia dengan menggunakan hubungan diplomatik, bantuan militer, atau lobi politik. Israel juga mencoba untuk menghalangi upaya perdamaian atau solusi dua negara dengan menggunakan veto atau ancaman.
Propaganda Israel adalah salah satu faktor utama yang memperpanjang dan memperparah konflik Israel-Palestina. Propaganda ini menghalangi dialog dan rekonsiliasi antara kedua belah pihak. Propaganda ini juga mengaburkan kebenaran dan keadilan yang seharusnya ditegakkan bagi rakyat Palestina.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk kritis dan waspada terhadap propaganda Israel. Kita harus mencari informasi dari sumber-sumber yang kredibel, independen, dan berimbang. Kita harus membedakan antara fakta dan opini, antara hak dan salah, antara korban dan pelaku.
Kita harus mendukung hak-hak rakyat Palestina untuk hidup bebas, bermartabat, dan sejahtera. Kita harus menuntut agar Israel menghentikan segala bentuk penjajahan, pendudukan, dan agresi terhadap Palestina. Kita harus bersama-sama berjuang untuk perdamaian dan kemanusiaan di Timur Tengah.