Ketua Front Nelayan Indonesia Potensi Gantikan Edhy Prabowo

Deni Puja Pranata By Deni Puja Pranata
3 Min Read

jfid – Dengan ditetapkannya Edhy Prabowo sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) kini sebagai pelaksana tugas dijabat Luhut Binsar Panjaitan yang juga Menteri Kordinator Kemaritiman dan Investasi Indonesia.

Untuk menjaga stabilitas kerja di Kabinet, tentu Presiden Jokowi segera mengambil keputusan untuk mengangkat menteri KKP. Berbagai spekulasi publik bertaburan tentang siapa nama pengganti Edhy Prabowo.

Saat Presiden Jokowi dalam tanya jawab dengan Rosihan Silalahi, tentang Reshuffle Mentri, pihaknya mengatakan, pergantian Menteri bisa satu hari, satu Minggu, bisa satu tahun,

“Untuk kebaikan Negara ini, semua akan saya lakukan,” ujar Presiden Joko Widodo, beberapa hari yang lalu, dikutip dari kompas tv.

Ad image

Apakah penggantinya dari partai Gerindra? Tentu tidak, ini hanyalah sebatas perkiraan. Dan perkiraan itu rasional. Sebagaimana yang diprediksi banyak pengamat, tentang pengganti Edhy Prabowo dari partai Gerindra.

M Qodhari (Barometer) melihat ada variabel yang memiliki kesamaan hubungan antara Edhy Prabowo dan Prabowo Subianto, yakni Sandiaga Uno dan Fadli Zon.

Spekulasi M Qodhari, mungkin sebatas dagelan. Karena, seorang Sandiaga Uno (berkeinganan jadi wakil Presiden) dan Fadli Zon yang kritis pada pemerintah, mana mungkin mau jadi menteri. Alasan lain, kini pemerintah tidak butuh rekonsiliasi dengan Gerindra, karena oposisi pemerintah saat ini dengan pimpinan FPI.

Artinya presiden Jokowi bebas menentukan pilihan orang nomor satu di Kementrian Kelautan dan Perikanan.

Donny Garhal Adian (Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden), mengatakan, jika presiden pasti melakukan seleksi, baik dari serikat nelayan tentang nama-nama yang beredar. Pasti presiden memilih yang terbaik dari yang terbaik.

Nama Rusdianto Samawa mencuat sebagai pengganti Edhy Prabowo. Ketua Front Nelayan Indonesia (FNI) dan ketua Asosiasi Nelayan Lobster Indonesia (ANLI) sangat representatif mewakili suara nelayan dan masyarakat pesisir Indonesia.

Rusdianto Samawa, sangat famillyar bagi para nelayan Indonesia, karena dirinya bertahun-tahun menghabiskan waktu berkeliling ke pesisir, dan ke petambak-petambak di seantero nusantara.

Tentu presiden Jokowi takkan salah memilih dan menempatkan orang di kabinetnya. Kini Jokowi, lebih bebas menentukan porsi kabinetnya, dibanding tahun 2014, karena persoalan kontrak politik dan lain-lain.

Rusdianto Samawa, orang yang paling tepat mengantikan posisi Edhy Prabowo. Dirinya tanpa mempersiapkan, telah memiliki dokumen-dokumen perencanaan untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Saya katakan, tidak ada orang yang lebih faham tentang Laut, ikan, nelayan, garam, selain Rusdianto Samawa. Semoga pak Jokowi tidak salah memilih Pahlawan bagi Nelayan.

Share This Article