Pemuda di Daerah Pemilihan (Dapil) V Kabupaten Sumenep mengungkapkan kekecewaan terhadap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Menurut informasi yang dihimpun dari website DPRD Sumenep, masa reses I DPRD Sumenep dijadwalkan berlangsung pada 15 sd 22 November 2024 di dapil masing masing.
Namun, beberapa warga di Dapil V, khususnya dari kecamatan Dasuk, Batuputih, dan Manding, mengaku tidak pernah melihat atau mendengar adanya kegiatan serap aspirasi yang dilakukan oleh wakil mereka.
Padahal, keluhan dari masyarakat di wilayah tersebut sangat membutuhkan perhatian khusus.
“Kami tidak pernah tau atau diundang dalam kegiatan reses. Padahal, banyak aspirasi dan keluhan yang ingin kami sampaikan langsung kepada anggota dewan,” ujar aktivis Pemuda Demokrasi Dapil V, Moh Jazuli.
Kegiatan reses merupakan momen penting bagi anggota DPRD untuk turun ke daerah pemilihan masing-masing, mendengarkan langsung aspirasi, keluhan, dan usulan dari masyarakat.
Menanggapi situasi ini, Moh Jazuli Aktivis Pemuda Demokrasi menilai bahwa kurangnya sosialisasi dan komunikasi antara anggota dewan dengan konstituen adalah bukti nyata bahwa wakil rakyat belum bekerja maksimal.
“Seharusnya, mereka lebih proaktif dalam menginformasikan jadwal dan lokasi reses, sehingga masyarakat memiliki kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa masyarakat membutuhkan wakil yang benar-benar peduli dan bertindak sesuai dengan kebutuhan rakyat, bukan sekadar hadir saat pemilu.
“Anggota DPRD harus ingat, mereka dipilih oleh rakyat dan untuk rakyat. Jangan sampai kepentingan rakyat diabaikan begitu saja,” tambahnya.
Masyarakat berharap agar ke depan, anggota DPRD Sumenep, khususnya di Dapil V, lebih transparan dan aktif dalam melaksanakan tugasnya, terutama dalam kegiatan serap aspirasi rakyat.
Dengan demikian, aspirasi dan kebutuhan masyarakat, terutama dari wilayah Dasuk, Batuputih, dan Manding, dapat terserap dan diperjuangkan dalam kebijakan pemerintah daerah.