Startup Indonesia 2023: Siapa Raksasa Baru Selanjutnya?

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Digital Marketer
6 Min Read

jfid – Indonesia adalah salah satu negara dengan ekosistem startup yang paling berkembang di dunia. Menurut data Startup Ranking per 14 Juni 2023, terdapat 2.482 startup di Tanah Air. Jumlah tersebut menempatkan Indonesia berada di peringkat keenam dunia, mengalahkan Jerman dan Prancis. Amerika Serikat menempati posisi puncak dengan jumlah startup terbanyak di dunia.

Startup adalah perusahaan yang baru berdiri dan bergerak di bidang teknologi, inovasi, atau kreativitas. Startup biasanya memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi, namun juga menghadapi tantangan dan risiko yang besar. Startup membutuhkan modal, sumber daya manusia, infrastruktur, dan pasar yang mendukung untuk berkembang.

Salah satu indikator keberhasilan startup adalah mencapai status unicorn, yaitu perusahaan yang memiliki valuasi lebih dari 1 miliar dolar AS. Unicorn adalah istilah yang diciptakan oleh Aileen Lee, pendiri Cowboy Ventures, pada tahun 2013 untuk menggambarkan fenomena langka dari startup yang berhasil mencapai valuasi tersebut.

Indonesia sudah memiliki tujuh unicorn pada tahun 2023, yaitu Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, Akulaku, DANA, Ajaib, dan Xendit. Tokopedia bahkan berhasil menjadi decacorn, yaitu perusahaan yang memiliki valuasi lebih dari 10 miliar dolar AS. Tokopedia memiliki valuasi sebesar 20 miliar dolar AS atau sekitar 303 triliun rupiah.

Namun, tidak semua startup bisa bertahan dan berkembang di tengah persaingan dan ketidakpastian ekonomi. Beberapa startup terpaksa menghentikan operasionalnya atau melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal akibat pandemi Covid-19, inflasi, resesi global, atau perubahan bisnis. Beberapa contoh startup yang mengalami nasib tersebut adalah Bananas, Beres.id, Binar Academy, Fabelio, GoTo, GrabKitchen, HappyFresh, JD.ID, dan lain-lain.

Lalu, siapa saja startup Indonesia yang berpotensi menjadi raksasa baru selanjutnya? Berdasarkan data dari Startup Studio Indonesia (SSI), sebuah program akselerator yang didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), terdapat 17 startup yang masuk dalam program SSI tahun 2023. Startup-startup ini dipilih dari lebih dari 500 aplikasi yang masuk dan telah melalui proses seleksi yang ketat.

Berikut adalah daftar 17 startup yang masuk dalam program SSI tahun 2023 beserta deskripsi singkatnya:

  • AMODA: perusahaan properti dan konstruksi berbasis teknologi yang menyediakan solusi end-to-end untuk pembangunan rumah impian.
  • Assemblr: platform ekosistem augmented reality (AR) yang memungkinkan pengguna untuk membuat konten AR secara mudah dan menyebarkannya ke berbagai media sosial.
  • AYO Indonesia: aplikasi komunitas sepak bola yang menghubungkan para penggemar bola dengan klub-klub lokal dan menyediakan berbagai fitur seperti live score, berita bola, prediksi pertandingan, dan lain-lain.
  • Baskit: software as a service (SaaS) khusus untuk toko grosir dan distributor yang membantu mereka mengelola inventori, penjualan, pembelian, piutang, hutang, dan laporan keuangan secara online.
  • DEUS Human Capital Services: platform manajemen personalia atau HR dengan gamifikasi yang membantu perusahaan untuk merekrut, mengembangkan, dan mempertahankan karyawan terbaik mereka.
  • DigiFarm: platform agrikultur digital yang menyediakan layanan seperti penjualan bibit unggul, pupuk organik, alat pertanian modern
  • Easyliving: platform layanan rumah tangga on-demand yang menyediakan jasa seperti bersih-bersih rumah, cuci setrika, masak, pijat, dan lain-lain.
  • Ezyhaul: platform logistik digital yang menghubungkan pengirim barang dengan pengangkut barang secara real-time dan transparan.
  • Flick: platform belajar online yang menyediakan konten edukasi berupa video, podcast, artikel, dan kuis yang disajikan oleh para influencer dan ahli di bidangnya.
  • Gadjian: platform payroll dan HR berbasis cloud yang membantu perusahaan untuk menghitung gaji, pajak, BPJS, THR, dan lain-lain secara otomatis dan akurat.
  • GudangAda: platform e-commerce B2B yang menghubungkan para pelaku usaha di sektor FMCG (fast-moving consumer goods) seperti produsen, distributor, agen, dan retailer.
  • Halosis: platform e-commerce yang memungkinkan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menjual produk mereka melalui berbagai kanal seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, dan lain-lain.
  • KliknClean: platform layanan cuci kering on-demand yang menyediakan jasa seperti cuci karpet, sofa, spring bed, gordyn, dan lain-lain.
  • KoinWorks: platform peer-to-peer lending yang menghubungkan para peminjam dengan para investor secara online dan aman.
  • Mekari: platform bisnis digital yang menyediakan berbagai solusi seperti akuntansi, faktur, kasir, CRM, dan lain-lain untuk membantu perusahaan mengelola bisnis mereka secara efisien dan efektif.
  • Pintek: platform pinjaman pendidikan yang menyediakan akses pembiayaan untuk berbagai kebutuhan pendidikan seperti sekolah, kuliah, kursus, dan lain-lain.
  • Qoala: platform asuransi digital yang menyediakan berbagai produk asuransi inovatif seperti asuransi perjalanan, asuransi gadget, asuransi e-commerce, dan lain-lain.

Startup-startup ini akan mendapatkan dukungan dari SSI berupa mentorship dari para ahli industri, akses ke jaringan investor dan mitra strategis, fasilitas kerja bersama (co-working space), serta dana hibah sebesar 200 juta rupiah. Program SSI bertujuan untuk membantu startup Indonesia untuk mencapai tahap pertumbuhan (growth stage) dan siap bersaing di pasar global.

Startup Indonesia 2023 menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat inovasi dan kreativitas di dunia. Dengan dukungan dari pemerintah, investor, mitra strategis, media, komunitas, dan masyarakat luas, startup Indonesia bisa menjadi raksasa baru selanjutnya yang mampu memberikan dampak positif bagi bangsa dan dunia.

Share This Article