Keuangan adalah Senjata, Politik adalah Kapan Harus Menarik Pelatuknya

Rasyiqi
By Rasyiqi
3 Min Read

jid – Keuangan dan politik adalah dua hal yang saling terkait erat. Keuangan adalah sumber daya yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan politik, baik dalam skala nasional maupun internasional. Politik adalah proses pengambilan keputusan yang melibatkan berbagai aktor dan kepentingan, baik dalam skala domestik maupun global. Keduanya saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh kondisi sosial, ekonomi, budaya, dan sejarah.

Salah satu contoh hubungan antara keuangan dan politik adalah perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Perang dagang ini dimulai pada tahun 2018 ketika Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif impor terhadap barang-barang China senilai $50 miliar. Tujuan Trump adalah untuk mengurangi defisit perdagangan AS dengan China yang mencapai $375 miliar pada tahun 2017. Trump juga menuduh China melakukan praktik perdagangan yang tidak adil, seperti dumping, subsidi, pencurian kekayaan intelektual, dan transfer teknologi paksa.

China tidak tinggal diam dan membalas dengan mengenakan tarif impor terhadap barang-barang AS senilai $34 miliar. China juga menuduh AS melakukan proteksionisme dan mengancam stabilitas ekonomi dunia. Perang dagang ini kemudian berlanjut dengan saling meningkatkan tarif impor hingga mencapai ratusan miliar dolar. Perang dagang ini juga memicu ketegangan politik antara kedua negara, terutama terkait isu-isu seperti Taiwan, Hong Kong, Xinjiang, Laut China Selatan, dan Hak Asasi Manusia.

Perang dagang antara AS dan China memiliki dampak yang signifikan bagi perekonomian global. Menurut Bank Dunia, perang dagang ini dapat mengurangi pertumbuhan ekonomi global sebesar 0,6 persen pada tahun 2021. Perang dagang ini juga dapat meningkatkan risiko resesi, inflasi, ketidakpastian, dan ketidakstabilan pasar keuangan. Selain itu, perang dagang ini juga dapat mempengaruhi rantai pasok global, perdagangan regional, investasi asing langsung, dan kerjasama multilateral.

Namun, perang dagang antara AS dan China juga memiliki potensi untuk menciptakan peluang bagi negara-negara lain. Beberapa negara dapat memanfaatkan pergeseran permintaan dan penawaran global untuk meningkatkan ekspor mereka ke pasar alternatif. Beberapa negara juga dapat menarik investasi asing langsung yang beralih dari AS dan China ke negara-negara dengan lingkungan bisnis yang lebih kondusif. Beberapa negara juga dapat memperkuat kerjasama regional dan multilateral untuk mengatasi dampak negatif perang dagang dan menciptakan tatanan perdagangan yang lebih adil dan inklusif.

Dari contoh di atas, kita dapat melihat bahwa keuangan adalah senjata yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan politik. Namun, keuangan juga dapat menjadi bumerang yang dapat merugikan pihak-pihak yang terlibat. Oleh karena itu, politik adalah mengetahui kapan harus menarik pelatuknya. Politik adalah seni berdiplomasi dan bernegosiasi untuk mencari solusi yang menguntungkan semua pihak. Politik adalah keterampilan beradaptasi dan berinovasi untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang. Politik adalah kemampuan bersatu dan bekerja sama untuk menciptakan dunia yang lebih baik.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article