“Kami harap rencana investasi ini bisa meningkatkan kinerja dan pertumbuhan GoTo Group, serta memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan, termasuk investor dan masyarakat,” tutur Inarno.
Rencana investasi TikTok di Tokopedia pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg pada 22 November 2023.
Menurut sumber anonim Bloomberg, TikTok sedang mengerjakan potensi investasi pada unit ritel online GoTo, Tokopedia, yang dapat diselesaikan dalam beberapa minggu mendatang.
Sumber anonim Bloomberg mengatakan, ketimbang melakukan investasi langsung, kesepakatan tersebut dapat berbentuk usaha patungan antara GOTO dan TikTok.
Nantinya, kerja sama itu disebut akan menghasilkan produk atau platform e-commerce baru, yang kemungkinan berbeda dari Tokopedia dan mungkin juga menyerupai TikTok Shop, layanan belanja online yang diblokir oleh pemerintah Indonesia sejak Oktober 2023.
Namun, hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak TikTok maupun GoTo Group terkait rencana investasi tersebut.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga mengaku belum menerima informasi mengenai TikTok membuka e-commerce di Indonesia, termasuk mekanisme seperti apa baik melalui kerja sama atau membuka PT sendiri.
Sementara itu, saham GOTO di BEI terus mengalami tekanan sejak awal Desember 2023. Pada penutupan perdagangan Kamis (9/12/2023), saham GOTO ditutup melemah 8,26 persen ke level Rp 100 per saham.
Sejak awal tahun, saham GOTO sudah anjlok 54,55 persen dari harga penawaran perdana Rp 220 per saham pada 21 Juli 2023.