Apical Bersama Tobaku Dewi Sri Support UMKM untuk Unggulkan Produk

5 Min Read
Apical Bersama Tobaku Dewi Sri Support Umkm Untuk Unggulkan Produk
Apical Bersama Tobaku Dewi Sri Support Umkm Untuk Unggulkan Produk

jfid – Apical, perusahaan pengolahan minyak nabati terdepan di dunia, mengadakan acara ‘Kreasi Rasa Bersama Apical’ di Dewi Sri, toko bahan kue terbesar di Sumenep, Jawa Timur. Acara ini diikuti oleh puluhan UMKM di Sumenep yang ingin mendapatkan inspirasi produk dan meningkatkan kualitas makanan mereka. Acara ini juga bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk functional dan specialty fats yang diproduksi Apical, seperti Vitas, Medalia, dan Frybest.

Muharto, Owner Toko bahan kue Dewi Sri mengungkapkan. Jika pasca pandemi covid, banyak UMKM di Sumenep Madura yang gulung tikar. Untuk itu, pihaknya bersama Apical mensupport dengan acara beking demo yang mendatangkan chef profesional untuk unggulkan produk-produk olahan UMKM. 

“Pasca covid, ini titik kebangkitan UMKM di Sumenep. Kita kolaborasi dengan Apical dengan memberikan support pelatihan untuk kreasi rasa,” terang Muharto, Owner Toko bahan kue Dewi Sri. Kamis (19/10/2023). 

Muharto menginformasikan pada masyarakat umum kabupaten Sumenep untuk hadir Jumat pagi. “Jumat pagi (20 Oktober, red) kita acara demo cara bikin terang bulan yang mantap. Untuk itu, semua masyarakat bisa langsung datang belajar cara bikin terang bulan,” imbuh Muharto. 

Dilain hal, George R. Tjiptamustika, Market Development Manager Apical Group. Berharap, agar UMKM di Sumenep bisa meningkatkan kualitas produknya agar bersaing di pasar-pasar modern. 

“Kami berharap acara ini dapat membantu UMKM di sektor industri makanan untuk tumbuh dan memperkuat brand Apical. Kami juga siap mendukung UMKM untuk membuat produk-produk berkualitas yang dapat mendorong ekonomi berkelanjutan,” ujar George R. Tjiptamustika, Market Development Manager Apical Group.

Dalam acara tersebut, Apical menampilkan berbagai resep makanan lezat yang menggunakan produk-produk Apical, dengan bantuan Technical Baker Apical, Chef Heri Teguh dan Chef Teddy Kosasih.

Para peserta acara dapat mencicipi langsung makanan yang dibuat, atau terinspirasi untuk membuat makanan dengan resep-resep unggulan yang dibagikan oleh Apical. Beberapa contoh makanan yang dibuat adalah roti manis dan cream filing dengan Medalia Margarine, donat dengan Vitas Cake Margarine/Vitas Supreme, kue gulung Tiger Roll dengan Vitas Cake, ayam goreng dan donat dengan Frybest. Semua produk-produk Apical ini memiliki kualitas tinggi dan diperkaya dengan vitamin A, D, B1, B2 dan E.

Salah satu peserta acara, Lidia Mentari dari Pamekasan, mengapresiasi acara yang diselenggarakan oleh Apical. “Acara ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai UMKM untuk dapat meningkatkan keterampilan dan berkreasi membuat berbagai macam makanan. Semoga acara ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan berbagai jenis makanan yang berbeda di kemudian hari,” katanya.

Selain acara demo masak, Apical kembali hadir mengadakan acara “Apical Collaboration” pada 20 Oktober 2023 di Sumenep, yang memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk mencoba berbagai makanan kreasi dari produk-produk Apical. Acara ini akan dilakukan secara berkelanjutan di berbagai kota di Indonesia yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dan selera masyarakat mengenai produk-produk Apical sehingga ke depannya, Apical dapat terus berinovasi dan berkembang seiring kebutuhan konsumennya.

Pada acara “Apical Collaboration” ini, chef-chef dari Apical menggunakan produk lemak fungsional yakni Vitas Cake dan Vitas Butter Oil Substitute (BOS)/Vitas Supreme Margarine untuk membuat kreasi kue terang bulan yang nikmat.

Industri makanan merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia, baik dari segi perputaran uang maupun penyerapan tenaga kerja. Pada triwulan I 2023, sektor industri makanan dan minuman menyumbang

38,61 persen dari nilai PDB industri nonmigas, atau setara dengan 6,47 persen dari total PDB nasional. Menurut data Kementerian Perindustrian, industri kecil menengah di sektor makanan dan minuman mampu menyerap 3,6 juta tenaga kerja, sehingga menjadikannya sebagai industri padat karya.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article