10 Produk Israel yang Laris Manis di Indonesia

Deni Puja Pranata
8 Min Read
Yuk, Boikot! Ini Dia Sembako Lokal Yang Bisa Gantikan Produk Israel!
Yuk, Boikot! Ini Dia Sembako Lokal Yang Bisa Gantikan Produk Israel!

jfid – Indonesia adalah salah satu negara yang mendukung kemerdekaan Palestina dan mengecam agresi Israel terhadap rakyat Palestina. Namun, di balik sikap politik tersebut, ternyata ada banyak produk Israel yang laris manis di Indonesia. Beberapa produk tersebut bahkan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, baik untuk kebutuhan olahraga, elektronik, kecantikan, hingga makanan. Apa saja produk Israel yang laris manis di Indonesia? Berikut adalah 10 produk yang Redaksi pilih berdasarkan observasi. 

1. Puma. Puma adalah salah satu produsen pakaian olahraga terkemuka di dunia. Puma memiliki banyak produk yang digemari oleh para pecinta olahraga, seperti sepatu, kaos, celana, jaket, tas, dan aksesoris lainnya. Puma juga menjadi sponsor resmi dari beberapa klub sepak bola dan atlet terkenal, seperti Manchester City, AC Milan, Borussia Dortmund, Neymar, Antoine Griezmann, dan Usain Bolt. Namun, Puma juga menjadi sponsor internasional tunggal Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA), yang beroperasi di pemukiman ilegal Israel di tanah Palestina. Hal ini membuat Puma menjadi sasaran boikot dari sejumlah aktivis pro-Palestina di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

2. HP. HP adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, yang memproduksi berbagai produk elektronik, seperti laptop, printer, scanner, kamera, dan lainnya. HP juga memiliki layanan cloud computing, software, dan solusi bisnis. Namun, menurut gerakan BDS (Boycott, Divestment, and Sanctions), perusahaan-perusahaan merek HP menyediakan dan mengoperasikan teknologi yang digunakan oleh Israel untuk menjaga sistem apartheid, pendudukan, dan kolonialisme pemukiman di atas rakyat Palestina. Salah satu contohnya adalah server HP yang digunakan oleh Otoritas Penduduk dan Imigrasi Israel untuk sistem Aviv, yang mengelola identitas dan status penduduk Israel dan Palestina.

3. Ahava. Ahava adalah salah satu merek produk kecantikan yang dijual di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Ahava memproduksi produk perawatan kulit, rambut, dan tubuh yang mengandung mineral dan lumpur dari Laut Mati, yang diklaim memiliki manfaat kesehatan dan kecantikan. Namun, Ahava juga dikritik karena memiliki situs produksi, pusat kunjungan, dan toko utama di pemukiman Israel ilegal di tepi barat Laut Mati, yang merupakan bagian dari wilayah Palestina yang diduduki oleh Israel. Ahava juga dituduh mencuri sumber daya alam dari Laut Mati, yang seharusnya menjadi milik bersama antara Israel, Palestina, dan Yordania.

4. Taf Toys. Taf Toys adalah salah satu produk perlengkapan bayi yang telah beredar di Indonesia. Taf Toys memproduksi berbagai macam mainan dan aksesoris untuk bayi, seperti gendongan bayi, sabuk pengaman bayi, kereta bayi, mainan berbentuk mobil-mobilan, dan lainnya. Taf Toys didirikan oleh pasangan suami istri asal Israel, Tali dan Amit Freidman, pada tahun 1991. Taf Toys mengklaim bahwa produk-produknya dirancang dengan standar kualitas tinggi dan sesuai dengan perkembangan bayi. Namun, Taf Toys juga menjadi bagian dari daftar produk Israel yang diboikot oleh sebagian masyarakat Indonesia yang peduli dengan nasib Palestina.

5. Jeruk Shantang. Jeruk shantang adalah salah satu jenis buah yang diimpor langsung dari Israel sejak tahun 2012. Jeruk shantang memiliki ukuran yang kecil, kulit yang tipis, dan rasa yang manis. Jeruk shantang juga diklaim memiliki kandungan vitamin C yang tinggi dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Jeruk shantang dijual di beberapa supermarket dan toko buah di Indonesia dengan harga yang cukup mahal, sekitar Rp 50.000 per kilogram. Namun, jeruk shantang juga menjadi sasaran boikot dari sebagian masyarakat Indonesia yang menolak produk Israel.

6. SodaStream. SodaStream adalah sebuah alat yang dapat mengubah air biasa menjadi minuman berkarbonasi, seperti soda, sparkling water, atau minuman berperisa buah. SodaStream memungkinkan pengguna untuk membuat minuman sesuai dengan selera dan kebutuhan mereka, tanpa harus membeli botol plastik yang dapat merusak lingkungan. SodaStream didirikan oleh seorang pengusaha asal Israel, Daniel Birnbaum, pada tahun 1991. SodaStream memiliki pabrik di Israel, China, Jerman, dan Amerika Serikat. Namun, SodaStream juga mendapat protes dari sejumlah aktivis pro-Palestina, karena salah satu pabriknya berlokasi di pemukiman Israel ilegal di Ma’ale Adumim, yang merupakan bagian dari wilayah Palestina yang diduduki oleh Israel.

7. Sabon. Sabon adalah sebuah merek produk perawatan tubuh yang berasal dari Israel. Sabon memproduksi berbagai macam produk, seperti sabun, scrub, lotion, krim, minyak, dan lainnya, yang mengandung bahan-bahan alami, seperti garam dan lumpur dari Laut Mati, minyak zaitun, madu, dan tumbuhan. Sabon didirikan oleh dua sahabat asal Israel, Sigal Kotler-Levi dan Avi Piatok, pada tahun 1997. Sabon memiliki lebih dari 200 toko di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Namun, Sabon juga masuk dalam daftar produk Israel yang diboikot oleh sebagian masyarakat Indonesia yang mendukung Palestina.

8. Waze. Waze adalah sebuah aplikasi navigasi dan lalu lintas yang dapat membantu pengguna untuk menemukan rute terbaik untuk berkendara. Waze juga memiliki fitur untuk menampilkan informasi tentang titik kemacetan, kecelakaan, polisi, bensin, dan lainnya, yang diperbarui secara real time oleh komunitas pengguna Waze. Waze merupakan perusahaan asal Israel yang berdiri sejak tahun 2008. Waze didirikan oleh tiga pengusaha asal Tel Aviv, yaitu Uri Levine, Ehud Shabtai, dan Amir Shinar. Namun, pada tahun 2013, Waze diakuisisi oleh Google dengan nilai sekitar 1,3 miliar dolar AS¹. Waze menjadi salah satu aplikasi navigasi yang populer di Indonesia, terutama di kota-kota besar yang sering macet.

9. Keter Plastic. Keter Plastic adalah sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai produk plastik, seperti meja, kursi, lemari, rak, kotak penyimpanan, mainan, dan lainnya. Keter Plastic didirikan oleh seorang pengusaha asal Israel, Joseph Sagol, pada tahun 1948. Keter Plastic memiliki lebih dari 30 pabrik di 20 negara, termasuk di Indonesia. Keter Plastic mengklaim bahwa produk-produknya memiliki kualitas yang baik, desain yang menarik, dan ramah lingkungan. Namun, Keter Plastic juga menjadi salah satu produk Israel yang diboikot oleh sebagian masyarakat Indonesia yang pro-Palestina.

10. Rummikub. Rummikub adalah sebuah permainan papan yang menggunakan ubin angka berwarna yang harus disusun menjadi rangkaian angka atau warna yang sesuai dengan aturan permainan. Rummikub didirikan oleh seorang pengrajin asal Israel, Ephraim Hertzano, pada tahun 1950. Rummikub menjadi salah satu permainan papan yang populer di dunia, dan telah memenangkan berbagai penghargaan, seperti Spiel des Jahres (Game of the Year) di Jerman pada tahun 1980.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article