jf
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
No Result
View All Result
Nulis
jf.
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
jf.
Menulis
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
Home Warta Budaya

Kramat Keris di Hari Jadi Sumenep

by Deni Puja Pranata
10/31/2020
in Budaya, Warta
Reading Time: 3 mins read
2.2k
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

jfID – Pusaka Keris atau Tosan Aji adalah benda pusaka yang dikramatkan oleh sang pemilik. Biasanya Keris dan Tombak dirawat dengan cara dibersihkan atau disucikan setiap malam Jum’at Kliwon atau setiap malam suro. Kepercayaan lain, juga saat malam hari jadi Sumenep, setiap malam tanggal 31 Oktober, pemilik keris atau golok melakukan ritual dan mensucikannya dengan mengumpulkan benda-benda pusaka ke luar rumah.

Sebagaimana Achmad De’i, warga desa La’ Laok, Kecamatan Lenteng yang menjaga dan mencintai pusaka leluhurnya, dengan melakukan ritual dan penyucian keris pada waktu malam 31 Oktober. Dirinya mengaku, jika setiap malam 31 Oktober, pusaka tosan ajinya disucikan.

Baca Juga

Upacara Hari Jadi Sumenep ke 751, Pertahankan Kearifan Lokal dan Bupati Serukan Lawan Corona

Hari Jadi Sumenep ke-750 Dinilai Gagal

“Keris-keris ini setiap malam 31 Oktober disucikan sebagai bentuk penghargaan pada penciptanya atau empunya,” ungkap Achmad De’i. Sabtu (31/10/2020).

Menurut Ki Enno Asta Tinggi, ada berbagai tradisi atau perbedaan antara proses ritual di Jawa dan Madura dalam penyucian keris.

“Jika di Madura (Sumenep) Keris dan Tombak biasanya diwarangi atau diberikan minyak atau dupa dengan bacaan-bacaan Al-Quran,” terang Ki Enno.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Order Order Order

Ki Enno menambahkan, jika Pusaka di Sumenep, umumnya dibersihkan atau disucikan dengan cara sederhana dan simpel. Jika di Jawa biasanya dengan kembang-kembang. Jika di Sumenep lebih sederhana, namun berbeda dengan penjamasan pusaka Keraton yang lebih sakral.

Achmad De’i mengungkapkan kepercayaannya, seperti apapun ritualnya, yang pasti bertujuan untuk menjaga isi atau Hodam di dalam keris.

“Setiap pusaka yang dicipta empu, itu di isi dengan kekuatan spritual untuk menjaga keris ciptaannya. Setiap keris, isinya berbeda, tergantung yang mencipta dan yang merawatnya,” tutup Achmad De’i.

Share3682Tweet2302Pin829

Dapatkan pembaruan langsung di perangkat Anda, berlangganan sekarang.

Unsubscribe

Pos Terkait

Sesi foto bersama LSM Garuda Indonesia DPD Lombok Tengah

LSM Garuda Indonesia DPD Kabupaten Lombok Tengah Halal Bi Halal Perkuat Silaturrahmi

5 hari ago
10k

jfid - LSM Garuda Indonesia DPD Kabupaten Lombok Tengah Halal Bi Halal untuk memperkuat silaturrahmi,...

Lantan 459 Internasional Motocross

Sirkuit Motocross Lantan 459 Internasional Diresmikan

1 minggu ago
10k

jfid – Sebuah perjalanan panjang harus dimulai dari keberanian mengayunkan langkah pertama. NTB merupakan Provinsi...

Gambar KH. Khoiron Zaini, Pengasuh Pondok pesantren Miftahul Ulum, Karang Durin.

Pengamat: KH. Khoiron Zaini, Jalan Pembebasan Sampang dari Kemiskinan Ekstrem

2 minggu ago
10.9k

jfid - Di suasana yang Fitri, beberapa titik di kabupaten Sampang terpampang banner bergambar KH....

PKBM Harapan Baru Edukasi Pemuda Terlatih

2 minggu ago
10k

jfid - Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Harapan Baru, Desa Persiapan Pandan Tinggang, Kecamatan Praya...

Load More
Next Post
Ilustrasi geopolitik Indonesia dalam Dunia (foto: istimewa)

Sastra dan Lokalitas

Leave Comment
ADVERTISEMENT

Recommended

Lagi, Kepala Desa Santiri Muna Barat Diadukan ke Polisi

06/09/2020
10.3k

Gedung WMC NU Blega Bakal Berdiri Megah, Hari Ini Peletakan Batu Pertama

01/09/2021
10k

Popular Story

  • "Goroh," 60x100 cm, kapur di atas papan, Heru Harjo Hutomo, 2020

    Politik Rendahan dan Lebaran di Pedesaan Jawa

    9167 shares
    Share 3666 Tweet 2292
  • Cerita Wayang Petruk Dadi Ratu: Kritik Sepanjang Zaman

    9472 shares
    Share 3789 Tweet 2368
  • Sorong Serah Aji Kerame, Potret Adat Budaya Suku Sasak

    9508 shares
    Share 3851 Tweet 2357
  • Michel Foucault dan Teori Diskursus

    9508 shares
    Share 3803 Tweet 2377
  • Pengamat: KH. Khoiron Zaini, Jalan Pembebasan Sampang dari Kemiskinan Ekstrem

    9942 shares
    Share 3977 Tweet 2486
Jurnal Faktual

© 2022

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Saran Translate

Terhubung

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.