Tanggapan dari ZARA dan Grup MAP
Menanggapi polemik ini, ZARA melalui akun Instagram resminya @zara_indonesia meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang merasa tersinggung oleh iklan tersebut.
ZARA mengklaim bahwa iklan tersebut tidak bermaksud untuk menghina atau mengejek siapapun, melainkan untuk mengapresiasi keberagaman dan keunikan setiap individu.
“Kami menghormati semua agama, budaya, dan keyakinan. Kami tidak pernah bermaksud untuk menyinggung atau mengejek siapapun dengan iklan kami. Kami hanya ingin menunjukkan bahwa setiap orang memiliki hak untuk mengekspresikan dirinya dengan cara yang mereka inginkan, tanpa harus takut atau malu. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh iklan kami,” tulis ZARA dalam keterangan resminya.
Sementara itu, Grup MAP melalui VP Investor Relations & Corporate Communications Ratih D. Gianda juga mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan bahwa Grup MAP tidak terlibat dalam pembuatan iklan ZARA tersebut.
Ratih menjelaskan bahwa iklan ZARA merupakan bagian dari kampanye global yang dilakukan oleh induk perusahaan ZARA, yaitu Inditex, yang berbasis di Spanyol.
“Grup MAP hanya bertindak sebagai distributor resmi ZARA di Indonesia. Kami tidak terlibat dalam proses kreatif atau produksi iklan ZARA. Iklan tersebut merupakan bagian dari kampanye global ZARA yang diluncurkan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Kami menghargai hak ZARA untuk membuat iklan sesuai dengan visi dan misi mereka, namun kami juga menghormati hak masyarakat Indonesia untuk menyampaikan pendapat dan aspirasi mereka,” ujar Ratih dalam siaran persnya.