Siapkan tali plastik dengan diameter 9 mm sebagai tali jangkar dan tali utama, serta tali plastik diameter 4 mm sebagai tali ris.
Potong tali ris sepanjang 30,5 m sebanyak 15 potong dan tali utama sepanjang 17 m sebanyak 2 potong.
Rentangkan dua tali utama di lokasi budidaya dengan jarak 30 meter, lalu tambatkan pada patok atau batu dengan pelampung di setiap sudutnya.
Ikat bibit rumput laut menggunakan tali rafia dengan jarak 25 cm per ikatan.
Rentangkan tali ris yang sudah diisi bibit dan ikatkan pada tali utama dengan jarak ideal 1 meter antar tali ris.
Pasang pelampung pada setiap 3 meter dari tali ris untuk menjaga agar bibit tetap mengapung di kedalaman 30-50 cm dari permukaan air.
2. Metode Apung (Floating Method)
Metode apung menggunakan rakit atau pelampung untuk menahan bibit di atas permukaan air. Teknik ini cocok untuk perairan yang lebih dalam dan berombak
Langkah-langkah:
Buat rakit apung dari bambu atau bahan apung lainnya dengan ukuran bervariasi antara 2,5 x 2,5 m² hingga 7 x 7 m².
Tambatkan rakit dengan menggunakan jangkar atau pancang kayu pada kedua sudut rakit.
Ikat bibit pada tali ris dan rentangkan pada rakit dengan jarak 25 cm antar bibit.
Gunakan pelampung untuk menjaga tali tetap mengapung pada kedalaman yang diinginkan.
Pemeliharaan
Pemeliharaan rumput laut melibatkan beberapa kegiatan rutin untuk memastikan pertumbuhan yang optimal dan menghindari kerusakan pada tanaman. Langkah-langkah pemeliharaan meliputi:
Membersihkan lumpur dan kotoran yang melekat pada rumput laut.
Mengganti bibit yang rusak atau lepas dari ikatan.
Memperbaiki tali, patok, bambu, dan pelampung yang rusak.
Melindungi tanaman dari serangan predator seperti ikan, penyu, dan larva bulu babi
Panen
Panen rumput laut umumnya dilakukan 45-60 hari setelah penanaman, tergantung pada kondisi pertumbuhan dan spesies yang ditanam.
Proses panen dilakukan dengan mengangkat seluruh tanaman dari perairan dan mencuci sebelum diangkut ke darat. Rumput laut kemudian dijemur hingga kering, proses ini biasanya memerlukan waktu 3-4 hari dalam cuaca cerah
Pemasaran dan Pengolahan
Rumput laut yang telah dipanen dapat dipasarkan dalam berbagai bentuk, baik untuk konsumsi langsung maupun bahan baku industri kosmetik, farmasi, dan pertanian.
Penting untuk memperhatikan standar kualitas yang berlaku agar produk dapat diterima dengan baik di pasar lokal maupun internasional.
Kesimpulan
Budidaya rumput laut di perairan Karimunjawa memerlukan pemilihan lokasi dan bibit yang tepat, serta penerapan metode budidaya yang sesuai dengan kondisi lingkungan. Pemeliharaan yang baik dan panen pada waktu yang tepat akan memastikan hasil yang optimal dan berkelanjutan.
Dengan pengetahuan yang tepat dan komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan, budidaya rumput laut dapat menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan dan ramah lingkungan.