Selebgram Terjerat Kasus Rasisme: Mengapa ‘Orang NTT’ Menjadi Sorotan?

ZAJ By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
3 Min Read
Profil Sekilas Ade Chaerunisa: Selebgram yang Menjadi Sorotan
Profil Sekilas Ade Chaerunisa: Selebgram yang Menjadi Sorotan

jfid – Jakarta – Media sosial kembali dihebohkan dengan kasus rasisme yang melibatkan selebgram bernama Ade Chaerunisa, atau lebih dikenal dengan akun @psychedelisha. Ade dilaporkan ke Polda Metro Jaya setelah unggahan videonya yang membawa-bawa ‘orang NTT’ menjadi viral.

Kontroversi yang Membuat Geram

Berawal dari video yang diposting oleh Ade di akun media sosialnya. Dalam video tersebut, Ade tampak membicarakan seorang wanita berdarah campuran yang, menurutnya, tidak terlihat berdarah campuran. Ucapan tersebut kemudian memicu kemarahan warga NTT dan netizen lainnya.

Forum Pemuda NTT, yang merasa ucapan Ade telah merendahkan masyarakat NTT, kemudian melaporkan Ade ke polisi. Sekjen Forum Pemuda NTT, Masudin Ahmad, selaku pelapor, mengatakan bahwa mereka telah melaporkan Ade ke Polda Metro Jaya pada Jumat (31/5) malam.

Tuntutan Hukum dan Permintaan Maaf

Ade dilaporkan dengan Undang-Undang ITE, khususnya pasal yang menyangkut tindak pidana kejahatan informasi dan transaksi elektronik.

Ad image

“Melaporkan dengan pasal Tindak Pidana Kejahatan Informasi dan Transaksi Elektronik UU No 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Kedua UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sebagaimana dimaksud Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45A Ayat (2) yang mana atas postingan itu telah menimbulkan atau ujaran kebencian dan permusuhan terhadap masyarakat NTT,” jelas Masudin.

Ade sendiri telah menyampaikan permintaan maafnya melalui akun media sosialnya. Namun, permintaan maaf tersebut dinilai tidak tulus dan serius.

“Permintaan maafnya dengan tertawa, nggak ada ketulusan, nggak ada keseriusan seperti dibuat lelucon. Apalagi ada satu postingan permintaan maaf dia dengan background foto anjing, seolah-olah masyarakat NTT itu seekor anjing? Dia minta maaf pakai foto anjing, itu tidak etis, malah makin memperkeruh,” ujar Masudin.

Menolak Damai, Masyarakat NTT Minta Efek Jera

Meski Ade sudah menyampaikan permintaan maaf, Masudin menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan membuka pintu damai. Menurutnya, pernyataan Ade juga telah mendiskriminasi masyarakat NTT.

“Untuk saat ini kami belum membuka (pintu damai). Karena ini menyangkut banyak orang, agar orang-orang tidak selalu mendiskriminasi kami orang-orang NTT dan ini bukan sekali terjadi, tapi sering kali selebgram yang berbuat gitu, kami ingin ini ada efek jera,” imbuhnya.

Masudin meminta polisi mengusut laporannya itu. Ia berharap proses hukum terhadap Ade ini dapat memberikan efek jera. “Kami harap polisi segera menindak tegas yang bersangkutan,” tuturnya.

Hingga berita ini ditulis, Ade belum memberikan tanggapan terkait laporan ini.

Share This Article