jfid – Pasti kalian udah gak asing lagi sama drama di media sosial yang baru-baru ini bikin geger netizen Indonesia dan Korea Selatan.
Ya, semuanya bermula dari hinaan rasis yang dilontarkan oleh seorang netizen Korea Selatan yang menyebut orang Indonesia sebagai “monyet pribumi.”
Wah, kata-kata ini langsung bikin netizen Tanah Air naik darah! Yuk, kita kupas tuntas gimana reaksi netizen Indonesia terhadap kasus ini.
Awal Mula Kejadian
Semua bermula saat Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Timnas Korea Selatan dalam babak perempat final Piala Asia U-23 2024.
Kemenangan ini bikin netizen Korea Selatan, atau biasa disebut Knetz, geram dan kecewa. Mereka meluapkan kekesalannya di berbagai platform media sosial, salah satunya dengan menghina Indonesia secara rasis.
Reaksi Netizen Indonesia
Netizen Indonesia, yang biasa kita sebut Netijen, gak tinggal diam. Dengan hashtag #RespectIndonesia, mereka langsung menyerbu media sosial untuk membela harga diri bangsa.
Banyak yang menyerukan boikot terhadap produk Korea Selatan, sementara yang lain membanjiri akun-akun media sosial Korea dengan pesan-pesan dukungan untuk Timnas Indonesia.
Salah satu pengguna X (dulu Twitter), @anakrantau, menulis, “Gak nyangka negara sekelas Korea Selatan masih ada yang rasis kaya gitu. #RespectIndonesia.” Komentar ini langsung viral dan mendapat ribuan retweet serta like.
Pengguna lain, @garudamuda, menambahkan, “Kita harus tunjukkan kalau Indonesia kuat dan gak gampang diinjak-injak! #TimnasIndonesia.”
Tanggapan dari Publik Figur
Gak cuma netizen biasa yang ikut bersuara, beberapa publik figur dan selebriti Indonesia juga menyampaikan pendapat mereka.
Aktris terkenal, Dian Sastro, lewat akun Instagramnya, mengunggah story yang mengatakan, “Kita semua setara. Tidak ada tempat untuk rasisme di dunia ini. Tetap kuat, Indonesia!”
Mantan pemain Timnas, Bambang Pamungkas, juga turut mengomentari kasus ini. “Kemenangan kita di lapangan harusnya jadi kebanggaan, bukan malah jadi bahan hinaan rasis.
Tetap semangat dan fokus ke pertandingan selanjutnya, Garuda Muda!” tulisnya di akun X-nya.
Sikap Pemerintah dan PSSI
Pemerintah Indonesia pun tak tinggal diam. Menpora Indonesia, Zainudin Amali, dalam konferensi pers menyatakan, “Kami mengecam keras tindakan rasisme yang ditujukan kepada bangsa kita.
Ini adalah momen untuk bersatu dan menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang kuat dan bermartabat.”
Ketua PSSI, Erick Thohir, juga menyatakan keprihatinannya. “Sebagai federasi sepak bola, kami mendukung penuh langkah-langkah untuk melawan rasisme dalam olahraga.
Kami berharap insiden ini bisa segera diselesaikan dengan baik dan para pelaku bisa diberi sanksi yang tegas,” ujarnya dalam sebuah wawancara.
Dukungan dari Netizen Internasional
Menariknya, dukungan untuk Indonesia gak hanya datang dari dalam negeri. Banyak netizen dari negara lain yang turut bersimpati dan mengutuk tindakan rasis tersebut.
Pengguna dari Malaysia, @malyuinspirit, menulis, “Kami mendukung kalian, saudara serumpun. Rasisme harus dilawan bersama-sama. #SolidarityWithIndonesia.”
Pengguna dari Filipina, @pinoypride, juga menunjukkan dukungannya, “Stay strong, Indonesia. No to racism in sports and everywhere else!”
Kesimpulan
Kasus hinaan rasis ini memang sangat disayangkan, namun reaksi dan solidaritas yang ditunjukkan oleh netizen Indonesia serta dukungan dari berbagai negara menjadi bukti bahwa kita bisa bersatu melawan rasisme.
Semoga kejadian ini bisa jadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Jadi, Sobat Muda, mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah bangsa yang kuat dan bermartabat.
Jangan lupa untuk tetap mendukung Timnas Indonesia di setiap pertandingan. Garuda di dadaku, semangat di hatiku! #RespectIndonesia #NoToRacism #TimnasIndonesia