jfid – Pada tanggal 31 Desember 1991, dunia menyaksikan peristiwa bersejarah dengan resmi dibubarkannya Uni Soviet, sebuah kekuatan super yang telah memainkan peran dominan di panggung dunia selama lebih dari setengah abad.
Awal disintegrasi internal terjadi pada akhir 1980-an, saat ketegangan tumbuh di berbagai republik konstituen.
Presiden Mikhail Gorbachev meluncurkan serangkaian reformasi yang mempercepat proses jatuhnya Uni Soviet, tetapi reaksi balik terhadap reformasi ini juga ikut mempercepat kehancuran negara tersebut.
Proses pembubaran ini berlangsung selama beberapa tahun, dimulai pada 16 November 1988 dan berakhir pada 26 Desember 1991.
Tanggal 25 Desember 1991 menandai momen simbolis ketika bendera Merah Soviet terakhir kali diturunkan dari Kremlin Moskow dan digantikan oleh triwarna Rusia, hanya beberapa saat setelah Presiden Gorbachev mengumumkan pengunduran dirinya.
Majelis Agung Soviet mengambil langkah menentukan pada tanggal 26 Desember 1991 dengan memilih untuk membubarkan Uni Soviet.
Keputusan ini bukan hanya menandai akhir dari Perang Dingin, tetapi juga melahirkan 15 negara independen yang sebelumnya merupakan bagian dari Uni Soviet.
Pembubaran Uni Soviet tidak hanya mengubah peta politik dunia, tetapi juga memberikan dampak mendalam pada jutaan orang. Dampak ini masih terasa hingga saat ini, mempengaruhi negara-negara bekas Uni Soviet serta menyentuh seluruh dunia.
Tahun 1991 akan selalu diingat sebagai titik balik sejarah, saat sebuah era berakhir dan era baru dimulai.
Uni Soviet, sebuah kekuatan super yang pernah menguasai dunia, berakhir pada tahun tersebut, dan dari abunya, muncul 15 negara merdeka yang menandai perubahan besar dalam peta geopolitik dunia.