Misteri Jeanne de Brigue: Wanita Pertama yang Diadili karena Sihir di Paris

Noer Huda By Noer Huda - Content Creator
2 Min Read
Misteri Jeanne De Brigue: Wanita Pertama Yang Diadili Karena Sihir Di Paris
Misteri Jeanne De Brigue: Wanita Pertama Yang Diadili Karena Sihir Di Paris

jfid – Pada tahun 1390, debat hukum yang kontroversial menciptakan getaran mendalam di Paris. Kejadian ini mengukuhkan posisi kota sebagai pusat perhatian pada zamannya.

Uji coba sihir perdana yang dicatat dalam sejarah dihelat di Le Châtelet, tempat yang menyaksikan akhir tragis bagi seorang wanita bernama Jeanne de Brigue.

Jeanne, seorang penduduk Ardennes, dituduh terlibat dalam praktik sihir sejak usia dini. Dalam catatan sejarah, dia digambarkan sebagai seorang wanita subur yang diadili pada tahun tersebut.

Sejumlah individu menuding Jeanne de Brigue sebagai pelaku sihir. Ibunya, yang juga bernama Jeanne, diduga sebagai pengajar Jeanne muda, mengajarkannya cara mengendalikan iblis Haussibut.

Ad image

Selain itu, tetangganya, Marion dari Doue, Seine-et-Marne, juga disebut-sebut sebagai orang yang mengajarkan seni meramal padanya. Jeanne de Brigue diyakini memiliki kemampuan

untuk menemukan barang yang hilang, dan sejumlah saksi dipanggil untuk mendeskripsikan momen ketika dia terlibat dalam proses pengembalian atau identifikasi barang yang dicuri.

Hukuman Jeanne de Brigue dijatuhkan oleh tangan Jean de Folleville, seorang Prajurit Paris, yang memutuskan bahwa hukuman bakar adalah nasibnya di Place du Marché aux Pourceaux.

Peristiwa ini tidak hanya mencatatkan nama Jeanne de Brigue dalam buku sejarah, tetapi juga membekas sebagai titik penting dalam sejarah hukuman atas tuduhan sihir di Paris.

Keputusan tersebut membuka diskusi panjang tentang batas keadilan dan akurasi dalam menilai tuduhan sihir pada masa itu.

Meskipun kita melihatnya dengan mata modern, peristiwa tragis ini memberikan kita wawasan mendalam tentang kompleksitas kehidupan pada abad ke-14, di mana keyakinan takhayul dan hukum bertemu dalam sebuah peradilan yang kontroversial.

Share This Article