jfid – Tren terbaru yang mengguncang dunia media sosial adalah fenomena ‘ASI Bubuk’ yang dipromosikan oleh sejumlah influencer.
Tapi tunggu dulu, sebelum kita terbawa arus dan ikut-ikutan tren ini, mari kita cermati lebih dalam apa yang sebenarnya terjadi.
Apa Itu ASI Bubuk?
ASI Bubuk adalah hasil dari proses pengolahan ASI dengan cara pengeringan beku atau freeze-drying.
Proses ini mengubah ASI dari bentuk cair menjadi bubuk. ASI bubuk ini dapat diseduh dengan air suam kuku sebelum diberikan kepada bayi.
Bagaimana Cara Membuatnya?
Seorang kreator konten TikTok dengan nama akun @natasha.surya membagikan pengalamannya dalam membubukan ASI.
Dia menjelaskan bahwa dia tidak melakukan proses pembubukan ASI sendiri, melainkan melalui bantuan sebuah perusahaan yang khusus bergerak dalam pembubukan ASI.
Apa Keuntungan ASI Bubuk?
ASI bubuk digadang dapat menjadi solusi praktis yang bisa membuat masa simpan ASI menjadi jauh lebih lama.
Karena berbentuk bubuk kering, ASI bubuk tidak harus disimpan di dalam kulkas.
Lalu, Apa Bahayanya?
Meski tampak menarik, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai. Pertama, ASI merupakan cairan hidup yang komposisinya berubah setiap saat.
Proses pengolahan ASI menjadi sebuah produk yang berbeda, seperti ASI bubuk, berpotensi membuat komponen-komponen hidup di dalam ASI menjadi tidak berguna.
Kedua, freeze-drying ASI menimbulkan perubahan fisik pada komponen utama ASI, belum diketahui dampaknya pada nutrisi bayi, dan berpotensi menimbulkan risiko kontaminasi.
Kesimpulan
Sebelum kita terbawa tren dan ikut-ikutan, penting untuk kita cermati lebih dalam apa yang sebenarnya terjadi.
Meski ASI bubuk tampak sebagai solusi praktis, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai. Jadi, sebelum Anda memutuskan untuk ikut tren ini, pastikan Anda telah mempertimbangkan semua faktor dan risiko yang ada.
Ingat, kesehatan bayi adalah hal yang paling penting. Jangan sampai kita terjebak dalam tren yang berpotensi membahayakan mereka. Mari kita jaga kesehatan bayi dengan bijaksana.
